Minggu, November 15, 2009

sedekah

"Setiap ruas tulang manusia sebaiknya disedekahi (oleh pemiliknya) setiap hari, (sebagai pernyataan syukur kepada Allah atas keselamatan tulang-tulangnya. Dan macam sedekah itu banyak sekali), di antaranya berlaku adil di antara dua orang yang bersengketa, membantu teman ketika menaiki tunggangannya atau menaikkan barang temannya ke punggung tunggangannya, ucapan yang baik, setiap langkah yang kamu ayunkan untuk melakukan salat adalah sedekah dan menyingkirkan sesuatu yang merugikan di jalan, juga sedekah" [HR. Bukhari dan Muslim dariAbu Hurairah ra]

Kamis, Oktober 15, 2009

Monday, October 12, 2009

Utamakan pandangan ALLAH melebihi pandangan manusia


Ikhlas. Mudah di sebut namun susah untuk didapati. Diibaratkan oleh seorang sahabat r.a. umpama semut hitam di atas batu hitam di malam yang pekat gelap. Begitulah susahnya mencapai darjat keikhlasan ini. Syeikh Al Khushairi seorang pengasas Tasauf menerangkan bahawa ikhlas itu ialah mengerjakan ibadah kerana ingin memperdekatkan diri kepada Allah s.w.t. bukan kerana untuk mencari kesayangan orang atau sesuatu hal yang lain selain daripada Allah Tuhan yang menjadikan kita.

Orang yang tidak mempunyai keikhlasan hati bererti dia hidup dan bekerja hanya untuk dorongan hawa nafsu sahaja yang merugikan diri sendiri saja. Padahal ALLAH TA'ala memerintahkan kita semua beramal dan beribadat dengan keikhlasan hati. Segala pengabdian diri terhadap Allah hendaklah dilakukan seikhlas-ikhlasnya dengan penuh kebenaran, keadilan, kebijaksanaan dan kesabaran, sepertimana firman Allah s.w.t. di dalam surah Al-A'raf

Maksudnya: "Hadapkanlah muka kamu dengan lurus, tulus dan ikhlas tiap-tiap mengerjakan sembahyang dan serulah Tuhanmu sambil mengikhlaskan diri kepadaNya"


Musuh utama bagi IKHLAS adalah RIYAK,UJUB,TAKBUR dan seangkatan dengannya. Sifat-sifat ini adalah racun berbisa yang dicucuk oleh syaitan yang adakalanya menyusup masuk ke hati tanpa kita sedari. Bagi yang sedar pula,susah baginya untuk menghindar dan bisanya mazmumah ini yang mana ia sangatlah berbahaya hingga boleh melumpuhkan iman dan tauhid manusia.

Muadz bin Jabal r.a. berkata:bersabda Rasulullah SAW:
"Sesungguhnya sedikit riya' itu sudah termasuk syirik. DAn siapa yang memusuhi seorang waliyullah, bererti telah berperang dengan Allah. Dan Allah kasih sayang pada hambaNya yang taqwa."

Keikhlasan seseorang dalam amal perbuatannya tidak boleh dinilai melalui luaran sahaja. Hati yang ikhlas akan terpancar pada amalannya yang bersih dari riya' yang jelas mahupun yang samar.Keikhlasan seseorang yang abrar biasanya terarah kepada pahala yang dijanjikan Allah terhadap hambaNya yang ikhlas yang mengambil ayat "iyyaKa na'budu"(Hanya pada Mu kami menyembah dan tidak kami persekutukan Engkau dalam ibadat ini kepada sesuatu yang lain).

Keihlasan seseorang yang muqarrabin(dekat) pula ialah yang menerapkan pengertian "Laa haula wala quwwata illa billah" : Tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah. Tiada langsung kekuatan melainkan semuanya daripada Allah semata-mata. Golongan ini merasakan setiap amal dan ibadatnya hanyalah semata-mata kerana kurnia Allah padanya, bukan kerana ilmunya mahupun kekuatannya sendiri. Ini diambil dari ayat "iyyaka nasta'in": (Hanya padaMu kami mengharap bantuan pertolongan.)

Rasulullah SAW ada bersabda,
"Barangsiapa merendah diri, Allah akan memuliakannya dan barangsiapa meninggi diri Allah akan menghinanya"

Menurut Imam Al-Ghazali, keikhlasan itu sememangnya susah untuk didapati namun perlulah kita berusaha mendidik hati ke arah keikhlasan itu. Umpama seorang ibu yang mendidik seorang anak untuk mengerjakan solat,di awalnya pasti akan dipaksa dahulu sang anak untuk bersolat,bukan datang dari keinginan nya sendiri. Begitu juga dalam kita bekerja apatah lagi beribadat. Jangan jadikan statement "takut tidak ikhlas" sebagai alasan untuk tidak melaksanakan ibadat. Paksalah diri untuk melakukannya dengan niat untuk mencapai redha Allah dan mengharap balasan pahala darinya. Cuba untuk ikhlaskan sehabis mungkin meskipun pasti akan dicemari juga pada awalnya dengan rasa tidak ikhlas.

Rasulullah saw. bersabda, “Ikhlaslah dalam beragama; cukup bagimu amal yang sedikit.”

Bagi orang-orang 'alim pula berhati-hatilah dengan ilmu yang ada jangan sampai hilang keikhlasan dan timbul riyak atas kelebihan ilmu yang dimilikinya. Ibrahim bin Adham pernah berkata, tidak benar-benar bertujuan kepada Allah siapa yang ingin masyhur. Orang yang hatinya sentiasa ingin masyhur,dipandang,dipuja dan dipuji manusia lain bermaksud hatinya telah bernanah dengan bisa sifat riyak ini.

Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak menerima amal kecuali dilakukan dengan ikhlas dan mengharap redha-Nya.”

Sentiasalah kita bermuhasabah pada setiap amalan kita. Utamakan pandangan ALLAH Ta'ala melebihi pandangan manusia. Takut-takut di akhirat sana nanti tiada apa yang tinggal untuk dipersembahkan pada Allah Ta'ala. Moga-moga Allah Ta'ala memelihara kita daripada sifat riyak ini. Ikhlaskanlah hati dan jiwa kita hanya mengharap kan Redha dari Allah semata-mata.

La haula wala quwwata illa billah.
Astaghfirullah al adzim.


Allah



copy dari friendster

ikhlas



copy dari ....

muslim

Penjelasan Imam Syamsuddin Muhammad bin Ahmad bin Utsman Adz Dzahabi

Tidak selayaknya bagi anda wahai faqih (ahli fikih), untuk tergesa-gesa mengafirkan seorang muslim, kecuali dengan bukti yang nyata. Sebagaimana anda tidak boleh berkeyakinan kearifan dan kewalian seorang yang telah nyata kesesatannya, tersingkap batin dan kemunafikannya. Tidak boleh dilakukan ini ataupun itu, yang benar adalah selalu bersikap adil, yaitu: orang yang telah dinilai oleh kaum muslimin sebagai orang saleh dan baik, maka dia demikian adanya karena mereka adalah para saksi Alloh di dunia, dan orang yang dinilai oleh umat Islam sebagai orang yang durhaka, munafik, orang batil, maka dia demikian adanya.

Sedangkan orang yang divonis sesat oleh satu kelompok, sedangkan kelompok lain memuji dan mengagungkannya, dan kelompok lain lagi enggan untuk berkomentar dan berhati-hati, tidak berani untuk mendiskreditkannya, maka kasus seperti ini termasuk polemik yang harus dijauhi, duduk masalahnya kita serahkan kepada Alloh dan dimintakan ampun baginya secara umum. Sebab keislamannya diyakini keberadaannya, sedangkan kesesatannya masih diragukan. Dengan ini anda akan hidup tenang, hati anda suci dari rasa iri terhadap kaum muslimin.

Ketahuilah bahwa seluruh ahlul kiblah (kaum muslimin dengan berbagai alirannya), baik mukmin, fasik, sunni maupun seorang ahli bid’ah -selain para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam – tidak pernah ada kesepakatan (ijma’) tentang seseorang muslim, bahwa ia sebagai orang yang berbahagia lagi selamat (dari neraka) dan tidak juga bahwa ia sebagai sosok yang celaka lagi binasa

Sahabat Abu Bakar Ash Shiddiq seorang tokoh tanpa tandingan dari umat ini, anda tahu bahwa manusia tidak sepakat tentang beliau. Demikian juga halnya Umar, Utsman, Ali, Ibnu Zubair, Al Hajjaj, Al Makmun, Bisyr Al Mirrisi, Imam Ahmad, Syafii, Bukhari, An Nasa’i dan seterusnya, baik dari figur-figur baik maupun tokoh-tokoh jahat hingga hari ini. Tidak ada seorang panutan dalam kebaikan kecuali pasti ada oknum-oknum dari orang-orang bodoh dan ahli bid’ah yang mencela dan menjelek-jelekannya. Juga tidak ada seorang gembong dalam aliran Jahmiyyah maupun Syi’ah, melainkan pasti ada sekelompok orang yang akan membela, dan melindungi, serta menganut pemahamannya, tentunya atas dorongan hawa nafsu dan kebodohan. Tolok ukur sebenarnya adalah pendapat mayoritas kaum muslimin, yang bebas dari pengaruh hawa nafsu dan kebodohan (netral), yang berhati-hati lagi berilmu.

Cermatilah wahai hamba Allah, sekte Al Hallaj, yang dia adalah pemuka Qaramithah (kebatinan) dan penjaja kekufuran, berbuat adillah dan berhati-hatilah dalam bersikap, introspeksi diri anda, jika kemudian terbukti menurut anda bahwa perangai orang tersebut adalah perangai musuh Islam, gila pangkat, gandrung pada popularitas, baik dengan cara benar maupun salah, maka jauhilah ajarannya. Kalau terbukti menurut anda, -semoga Allah melindungi kita-, bahwa dia adalah seorang yang menyebarkan kebenaran lagi mendapatkan petunjuk, maka perbaharuilah keislaman anda, mintalah kepada Robbmu agar memberikan taufik-Nya kepada anda untuk menuju kepada kebenaran, memantapkan hati anda di atas agama-Nya. Sesungguhnya hidayah adalah cahaya yang dilontarkan pada qalbu seorang muslim, dan tidak ada kekuatan kecuali dengan Allah. Jika anda diliputi keraguan, belum mengetahui hakikat orang ini, dan anda cuci, merasa berlepas diri dari tuduhan-tuduhan yang diarahkan kepadanya, dengan ini anda telah menyamankan diri anda, dan Allah tidak akan bertanya kepada anda tentang orang ini. (Siyar A’lamin Nubala’ 14: 343).

cuplikan dari Muslim.co.id

Jumat, Juni 19, 2009

bersedekah

Tiba-tiba teringat perkataan bijak dari seorang ustadz yang mengutip hadits Nabi.

Setiap anggota tubuh manusia wajib disedehai, setiap hari ketika matahari terbit, di saat engkau berlaku adil terhadap dua orang (yang bertikai) adalah salah satu bentuk sedekah. Engkau menolong seseorang naik ke atas kendaraannya, atau membantu mengangkatkan barangnya, juga termasuk bentuk sedekah. Perkataan baik juga termasuk sedekah. Ayunanlangkahmu ke masjid, juga termasuk sedekah. Menghilangkan gangguan di jalan, termasuk bentuk sedekah juga. HR Bukhari dan Muslim.

Cuplikan dari Bersedekah Tanpa Sadar-Daengita's Blog

Sabtu, Juni 13, 2009

perbuatan untuk hari esok

Q.S.Al Hasyr (59) : 18-19
18* Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikankan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
19* Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.

Minggu, Juni 07, 2009

yang dijelaskan

Q.S. Fushshilat (41) : 1-4
1.* Ha Miim
2.* Diturunkan dari Tuhan yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang,
3.* Kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya, yakni bacaan dalam bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui,
4* yang membawa berita gembira dan yang membawa peringatan, tetapi kebanyakan mereka berpaling (darpadanya), maka mereka tidak (mau) mendengarkan.

******************

Senin, Juni 01, 2009

Islam, Iman dan Ihsan ?


...


Islam adalah syariat, iman adalah aqidah, ihsan adalah penghayatan.
Semuanya ini, sudahkah diperjuangkan dalam semua aspek kehidupan?
Hingga Islam kelihatan cantik, indah, bahagia, tenang, harmoni, selamat dan menyelamatkan.
Hingga orang yang bukan Islam merasa senang dan tenang berada dalam masyarakat Islam.
Semua ini memerlukan jawaban agar tidak mengelirukan.

cuplikan dari Islam, Iman dan Ihsan di http://kawansejati.ee.itb.ac.id

Minggu, Mei 31, 2009

bertasbih kepada Allah


Q.S. At-Tagaabun (64) : 1-4
1* Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang di langit dan apa yang ada di bumi; hanya Allah-lah yang mempunyai semua kerajaan dan semua pujian; dan Beliau Maka Kuasa atas segala sesuatu.
2* Beliau-lah yang menciptakan kamu maka di antara kamu ada yang kafir dan di antara kamu ada yang beriman. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
3* Beliau menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar. Beliau membentuk rupamu dan dibaguskan Beliau rupamu itu, dan hanya kepada Beliau-lah kembalimu.
4* Beliau mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi, dan mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan. Dan Allah Maha Mengetahui segala isi hati.
gambar dari anfalku.wordpress.com
********************

Sabtu, Mei 23, 2009

ujian


Q.S.Al-'Ankabut(29) : 1-7
1* Alif laam miim.
2* Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:"Kami telah beriman", sedang merekatidak diuji lagi?
3* Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Beliau mengetahui orang-orang yang dusta.
4* Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu mengira bahwa mereka akan luput dari (azab) Kami? Alangkah buruk apa yang mereka tetapkan itu.
5* Barangsiapa yang mengharap pertemuan dengan Allah, maka sesunggyhnya waktu (yang dijanjikan) Allah itu, pasti datang.Dan Beliaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
6* Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah beanr-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.
7* Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.

********************

Jumat, Mei 22, 2009

dzikir membuat hati tentram

By admins 123
Hidup ini memang tempat ujian, tanpa diundang atau dicari-cari pun, masalah akan tetap kita temui. setelah menyelesaikan masalah yang satu, maka kita akan mendapat masalah baru untuk diselesaikan. Semua itu ibarat anak sekolah yang terus mendapat soal ujian untuk bisa naik kelas. Itu sebabnyakejerniahan dalam menyikapi kegagalan adalah pemungkin yang penting untuk memaksimalkan pencapaian hak kita untuk berhasil, untuk mencapai kecemerlangan yang yang kita cita-citakan. Pengenalan yang baik atas sifat-sifat kegagalan adalah penentu bagi ketetapan sikap dan tindakan-tindakan kita pada setiapupaya kedua kita. Maka, deskrisikanlah kegagalan dalam sifat-sifatnya yang asli, Untuk menenangkan jiwa dan menentramkan hati, Allah swt telah memberikan obat yang sangat mujarab kepada kita sebagai abdi dalam firman Beliau:
"Ingatlah, hanya dengan dzikir kepada Allah swt-lah hati menjadi tentram." Aidh al-Qarni menerangkan bahwa pada kalimat "menjadi tentram" emngandung arti kesejahteraan, seruan dan keindahan. Seolah-olah hati adalah tanah. Bagian yang datar adalah yang tentram sedang bagian terjal adalah yang keras dan gersang. Semoga awan Tuhan Yang Maha Pemurah menurunkan hujan wahyu ke dalam hati agar mendapatkan santapannya di setiap waktu dengan ijin Beliau berupa dzikir, syukur, taubat, cinta dan rindu. Hati yang tentram adalah hati yang bebas dari rasa takut, serta tenang mengharap janji Tuhannya dengan penuh keyakinan, tawakal dan kejujuran. Hati yang tentram adalah hati yang terhibur dari duka cita, sehingga merasa bebas dari kegusaran dan kesedihan hati. Hati yang tentram adalah hati yang hidup bahagia, diridhai oleh Tuhan, dan ia pun ridha pada Tuhannya.

pindahan dari http://renunganislam.wordpress.com

***********************

Minggu, Mei 17, 2009

menolak bala tetapi mengundang murka


posted: 17 Apr 2009
Semua orang tentu mendambakan keselamatan dan kebahagiaan, sehingga apabila ada bencana yang mengancam merekapun berusaha menangkalnya. Dan jika bencana sudah menimpa, maka berbagai cara pun ditempuh untuk menghilangkannya. Dalam keadaan seperti ini, orang yang tidak memiliki pemahaman tauhid yang benar sangat rawan terjerumus dalam kesyirikan.

Hanya Allah Sumber Keselamatan

Seorang muslim harus yakin bahwasanya hanya Allah lah yang menguasai seluruh kebaikan dan mudharat, baik yang belum menimpa maupun yang sudah menimpa. Allah ta'ala berfirman, "Kataknlah: Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudhratan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmat Beliau? Katakanlah: Cukuplah Allah bagiku, kepada Beliaulah bertawakal orang-orang yang berserah diri." (QS.Az-Zumar[39] : 38)

Ayat ini dan ayat-ayat semacamnya memupus ketergantungan hati kepada selain Allah dalam meraih kebaikan atau menolak madharat, dan menujukkan bahwasanay ketergantungan hati kepada selain Allah itu termasuk perbuatan mempersekutukan Beliau

cuplikan dari muslim.or.id: Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah
gambar dari http://www.topnews,in

Jumat, Mei 15, 2009

islam tanpa kata sifat

Secara obyektif, sesungguhnya Islam adalah satu yakni agama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Muhammad SAW untuk mengatur hubungan manusia dengan Sang Khalik, hubungan dengan dirinya sendiri dan sesama manusia (dan alam *). Islam tidak layak untuk disandingkan dengan kata-kata sifat atau geografis yang direkayasa oleh manusia, misalnya Islam radikal, Islam moderat, Islam liberal, Islam Arab, Islam Indonesia dan lain sebagainya.

Walhasil, Islam juga menolak segala bentuk anarkisme yang menyengsarakan ummat manusia. Karenanya, upaya perubahan seyogyanya dilakukan secara radikal non kekerasan untuk menggapai rahmat bagi seluruh alam. Rahmat bagi seluruh alam ini hanya dapat terwujud jika Islam telah terealisasi dalam seluruh ranah kehidupan. Insya Allah!

sumber: WaspadaCold.
dicuplik dari http://www.golkar.or.id
Menelusuri Definisi Islam Radikal
Published on May 15, 2009 by Hayadi
ASMAUL HUSNA
Penulis adalah aktivis Muslimah HTI Medan


**************************

partai islam ????


sumber klik


Tokoh Islam Tak Dipercaya, Umat Pilih Pemimpin Sekuler

* Friday, May 15,2009, 13.24
* Berita Dalam Negeri
* 7 views
* Add a comment


JAKARTA - Dilematis. Begitulah kira-kira gambaran dari kegagalan tokoh dan partai Islam di Indonesia dalam proses regenerasi kepemimpinan nasional saat ini.

Diperkirakan dari tiga pasang capres dan cawapres yang bakal bersaing di Pilpres 2009, tidak ada satu pun yang merepresentasikan tokoh Islam. Beda halnya dengan pemilu 2004 lalu. Ada Amien Rais-Siswono, Wiranto-Gus solah dan Mega-Hasyim Muzadi, walaupun berakhir tidak sukses.

Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Effendi Choirie mengatakan, tidak adanya tokoh Islam yang muncul dalam Pilpres 2009 karena kesalahan tokoh Islam sendiri, sehingga umat lebih memilih pemimpin sekuler.

"Indonesia mayoritas Islam, organisasi Islamnya banyak dan lebih dinamis dibandingkan ormas lain. Tapi kenapa tidak ada tokoh Islam yang muncul di Pilpres. Ini adalah kesalahan dan kegagalan tokoh Islam," papar Gus Choi, demikian sapaan akrabnya saat berbincang dengan okezone, Jumat (15/5/2009).

Menurut dia, kegagalan tersebut lebih diakibatkan pertama, para pemimpin Islam tidak mau bersatu. Kedua, pemimpin Islam tidak mendapat kepercayaan dari umatnya karena sikap politik yang satu sama lain tidak akur. Ketiga, pemimpin Islam dikesankan tidak mampu mengelola negara, tapi hanya bisa berdalil dalam urusan agama.

"Karenanya umat Islam memilih pemimpin sekuler, abangan yang bukan dari santri padahal mayoritas adalah muslim," kata Gus Choi, tokoh di PKB yang paling vokal tersebut.

Effendi Choirie menjelaskan, semestinya para tokoh Islam harus mampu berkiprah dalam pentas pergantian kepemimpinan negara dengan basis massa Islam yang besar. Namun tanpa didukung dengan kemampuan bernegara, membangun persatuan umat akan sulit tercipta kepercayaan dari umat Islam dan elemen masyarakat lainnya.

Kenyataan seperti ini, kata dia, adalah pelajaran berharga bagi pemimpin Islam ke depannya untuk introspeksi diri. Memperbaiki kesalahan-kesalahan yang justru memperburuk posisi partai Islam." Dulu Hamzah Haz naik enggak didukung PPP, Hasyim Muzadi juga kurang didukung NU. Akibatnya sekarang rekrutmen SBY, Mega dan JK tidak melihat tokoh Islam." paparnya.

Hal serupa juga terjadi dengan partai Islam seperti PPP, PAN, PKB dan PKS yang tidak mampu mengusung calon sendiri karena tidak mendapat cukup suara. (ram)[okesone]

dicopy dari http://www.kabarislam.com
gambar dari http://iluvislam.com
komentar yang punya blog:
Islamnya kok banyak dan mana yang Islam beneran?
apakah calon-calon presiden tidak beragama Islam?

************************

Minggu, Mei 10, 2009

peringatan


nah ini dapat kiriman dari Wallpaper@iluvislam.com untuk kita renungkan

Selasa, Mei 05, 2009

istighfar

"Siapa yang membiasakan beristighfar
(memohon ampun kepada Allah),
maka Allah akan memudahkan baginya:
1) Jalan keluar dari setiap kesempitan,
2) Kemudahan dalam setiap kepanikan,
3) Rezeki dari Allah Swt lewat jalan yang tidak pernah terduga.”
(HR. Abu Daud)

"aku tak peduli atas keadaan susah dan senangku.,
karena aku tak tahu,
manakah diantara keduanya yg lebih baik bagiku.
(Umar Bin Khatab Ra)

jika susah kita bersabar dan jika senang kita bersyukur...
karna tidak ada yang sia-sia bagi pribadi seorang mukmin

Sumber : ï·² TARBIYAH in FACEBOOK ï·²

Jumat, Mei 01, 2009

bersemangatlah


Dari Abu Hurairah Rasulullah saw bersabda:
"Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun, keduanya tetap memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah.
Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau katakan:'Seandainya aku lakukan demikian dan demikian.' Akan tetapi hendaklah kau katakan: 'Ini sudah jadi takdir Allah. Setiap apa yang telah Beliau kehendaki pasti terjadi.' Karena perkataan seandainya dapat membuka pintu saythan." [HR. Muslim]

dari www.muslim.or.id
**********************************

tabiat agama Islam

Agama Islam itu:
* mudah
* menyenangkan
* bijaksana
* tidak menakut-nakuti
khotbah Jum'at 010509

Senin, April 27, 2009

Ketika Itu


Aku datang kembali ya Rasulullah
Dalam hubungan hari yang tidak terlalu banyak
Pada ziarah terakhir dulu...
Aku tinggalkan makammu dalam air mata yang deras
Ketika itu aku katakan pada Allah
Aku tidak ingin pulang

Ya, ketika itu aku memang tidak ingin beranjak
meninggalkan makammu
Tapi ketika itu pula aku harus pulang meninggalkanmu
Rasanya ingin setiap saatberada di dekatmu
Memandangmu dengan penuh cinta
Menatapmu dengan rindu yang dalam
Ketika itu berat rasanya untuk meninggalkan Raudhahmu

Dan akhirnya kutinggalkan juga
Kuseret langkahku keluar dari Mesjid Nabawimu
Kususuri kehidupanku
Kutapaki perjalananku, dan rindu itu makin bertumpuk
Rindu itu makin bertumpuk

Hingga sekarang aku datang kembali
Membawa teman-temanku yang kain
Mereka juga pencintamu ya Rasulullah

Ketika kami datang ke tanah perjuangan ini
Engkaulah yang ingin pertama kali kami kunjungi
Tetapi hari sudah malam
Kami hanya melihat kubah hijau mesjidmu
Kami tidur beralaskan rindu yang dalam
Mata kami terpejam
Tapi pikiran kami mengantarkan cinta kami melayang jauh

Sekarang aku datang menghadiahkan sholat dua rakaat untukmu
Aku sujud di antara ribuan pencintamu
Betapa nikmatnya
Menikamti sholawat dari mulut mereka
Betapa undahnya merasakan tetesan air mata mereka
Di lenganku
Di jubahku

Ya Rasulullah...
Aku ingin tak beranjak
Aku ingin menumpahkan seluruh kerinduanku dan gelora cintaku
Ya Rasulullah...
Aku tak ingin beranjak...
Ya, aku ingin di Raudhahmu terus menerus sampai kering airmataku
Dan sampai terpuaskan dahaga rinduku


Mekkah,26 April 2005


Tersaji dari Surat untuk Ayah-kumpulan puisi RATIH SANG

akhlak Rasulullah saw

Ketika Hussein bin Ali, cucu Rasulullah saw menceritakan bagaimana keagungan akhlak kakeknya itu dalam sebuah riwayat. "Aku bertanya kepada Ayah (Ali bin Abi Thalib) tentang bagaimana Rasulullah saw di tengah-tengah sahabatnya. Ayah berkata:

"Rasulullah selalu menyenangkan, santai dan terbuka, mudah berkomunikasi dengan siapapun, lemah lembut dan sopan, tidak keras dan tidak terlalu lunak, tidak pernah mencela, tidak pernah menuntut dan menggerutu, tidak mengulur-ulur waktu dan tidak tergesa-gesa.
Beliau meninggalkan tiga hal yaitu riya, boros, dan sesuatu yang tidak berguna.
Rasulullah juga tidak pernah mencaci, menegur kesalahan dan tidak mencari kesalahan orang, tidak bicara kecuali yang bermanfaat dan berpahala, kalau beliau berbicara maka yang lain diam dan menunduk, tidak pernah disela atau dipotong pembicaraannya, membiarkan orang menyelesaikan pembicaraannya, tertawa bersama mereka yang tertawa, heran bersama orang yang heran, rajin dan sabar dalam menghadapi orang asing yang tidak sopan, segera memberi apa-apa yang diperlukan orang yang tertimapa musibah (kesusahan), tidak menerima pujian kecuali dari yang pernah dipuji olehnya" [HR. Tirmizi]

Dari sekian keagungan akhlak yang dimiliki Rasulullah saw, apabila salah satunya bisa kita ikuti dan kita teladani, niscaya akan menjadi kebaikan yang tidak pernah mendatangkan sesuatu kecuali kebaikan pula, apalagi jika kita dapat mengikuti semua akhlak dan perilaku beliau akan lebih mendatangkan kebaikan yang membawa rahmat bagi alam semesta. Sebagaimana sabda beliau :"Janganlah kamu saling membenci dan janganlah kamu saling mendengki, dan janganlah kamu saling menjatuhkan. Dan hendaklah kamu menjadi abdi Allah yang bersaudara dan tidak boleh seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari" [HR. Anas]

cuplikan dari http://inexplor.co.cc

Sabtu, April 25, 2009

hari ibu

kurenungkan jasa dan perjuangan ibu


klik sini

Selasa, April 21, 2009

?????


berita yang bermanfaat untuk tidak diikuti polah tingkahnya.

demi rakyat ....demi negara ????

-renungan rakyat
- habis nyontreng
- hasil rekapitulasi
- ramainya para kontestan
(wakil rakyat yang akan membangun negara
dan demi kesejahteraan rakyat)

Allah berfirman : " Kamu mengira mereka itu bersatu,
padahal hati-hati mereka berpecah belah."
{Al-Hasyr : 14)
maka hanya kepada Allah saja kita memohon perlindungan

yang putih


Mesej Gambar dari sini

Sabtu, April 18, 2009

umur kita


"satu menit dari umur kita"
Yah dengan satu menit cukup untuk melafalkan subhanallah wabihamdihi 100 x dan Allah akan mengangkat dosa-dosa kita walau seluas samudera, atau membaca surat Al Ikhlas yang setiap tiga kalinya sama dengan mengkhatam al Qur'an satu kali.
Lalu beliau memberikan banyak contoh dengan satu menit saja seseorang bisa melakukan ribuan bahkan jutaan kebaikan.
Lantas selama ini kemanakah berlalu umur kita.
Buku best seller La Tahzan, karangan Dr. Aidh Al Qorni
dinukil dari http://naifalmanusika.blogspot.com
***************************

naungan Allah


Ada tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah pada hari di saat tidak ada naungan kecuali naungan Allah :
1* Seorang pemimpin yang adil.
2* Seorang pemuda yang tumbuh dalam ketekunan beribadah kepada Allah.
3* Seorang lelaki yang hatinya selalu bergantung di masjid.
4* Dua orang lelaki yang saling mencintai katena Allah, bertemu dan berpisah karena Allah.
5* Seorang lelaki yang diajak berzina oleh seorang perempuan cantik lagi berkedudukan namun mengatakan:"Aku merasa takut kepada Allah."
6* Seorang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi sampai-sampai tangan kirinya tidak mengerti apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya.
7* Seorang yang mengingat Allah di saat sendirian hingga kedua matanya mengalirkan air mata

HR Bukhari.

dicuplik dari:
Keutamaan Berdzikir Sendiri, penulis Abu Mushlih Ari Wahyudi
dari http://muslim.or.id
gambar dari sundakiwari.wordpress.com


**********************************

Kamis, April 16, 2009

hasil jum'atan


Untuk penyempurnaan keislaman kita, maka perlu mendalaminya
Islam terdiri dari tiga unsur:

1. Akidah- ikatan yang kuat
2. Syari'at- jalan yang benar
3. Akhlak- kelakuan yang baik

dengan demikian kita akan menjadi umat Islam yang sebenarnya

.
(selanjutnya untuk pendalaman kita bagi dalam tiga kelompok tersebut)

***********************************

Rabu, April 15, 2009

doa


Rasulullah shollallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan sebuah doa yang melindungi kita dari empat keburukan, sebagai berikut:

"Ya Allah, hamba berlindung kepada Paduka
dari ilmu yang tidak bermanfaat,
dari hati yang tidak khusyu',
dari nafsu yang tidak pernah kenyang, dan
dari doa yang tidak dikabulkan."


[HR Muslim]

cuplikan dari http://berkas-cahaya.blogspot.com
gambar dari http://cache.boston.com

Selasa, April 14, 2009

pribadi muslim

Enam Nasehat Menjadi Pribadi Muslim yang Bermanfaat.
6 hal yang perlu kita ingat dalam mengarungi hidup agar menjadi pribadi muslim yang bermanfaat untuk kehidupan dunia dan akhirat.

Pertama : Begitu singkatnya waktu

Hidup kita terus berjalan, begitu juga dengan waktu. Bagi kita yang menyia-nyiakan waktu alangkah merugi. Bahkan Allah sendiri memberi peringatan khusus betapa pentingnya waktu dalam salah satu suratnya Al 'Asr (Demi Waktu). Waktu tidak akan kembali. Dia terus berjalan tanpa henti. Dia tak akan kembali, betapa singkatnya waktu tanpa kita sadari. Waktu yang 24 jam kepada kita, berapa jamkah yang sudah kita sediakan untuk Beliau, Allah. Banyak untuk bermaksiatkah atau berbuat kebaikankah? Semuanya pati akan dimitai pertanggungjawabannya.

Kedua; begitu dekatnya kematian

Dengan waktu yang kita miliki, sudah berapa amal kebajikan yang kita perbuat untuk mempersiapkan diri di alam keabadian. Sudahkah kita bermuhasabah diri. Karena kematian itu begitu dekat. Dia datang tanpa kita sadari. Di kala duduk, berdiri, berjalan, bekerja, bahkan tidur, kematian senantiasa menjemput kita. Tanpa pandang bulu. Dia datang sekejap mata. Syukur-syukur kematian menjemput di kala kita berbuat amal kebajikan. Kita masih memiliki kesempatan terhadap amal kebaikan yang kita perbuat. Tapi yang sangat disayangkan sekali, jika kematian datang di saat kita dalam kondisi bermaksiat kepada Allah, nauzubillah minzalik. Mudah-mudahan hal ini tidak terjadi pada kita. Semoga Allah selalu menuntun kita ke jalan yang lurus, jalan yang di ridhoi Beliau (ihdinassyirotolmustakin)

Ketiga; begitu besarnya hawa nafsu

Hidup manusiapun juga tidak terlepas dengan hawa nafsu. Hawa nafsu adalah hal yang paling besar dimiliki oleh manusia. Maka hal ini pun tidak bisa kita buang begitu saja, karena kalau manusia tidak memiliki hawa nafsu, dia tidak akan mempunyai keinginan untuk berusaha, berbuat amal kebajikan, berkembang biak dan terus maju. Ftrah ini tidak bisa dipungkiri, karena Allah memberikan sifat ini tentu ada manfaat yang kita ambil. Wujud ujian untuk memperoleh ladang amal, juga terletak pada hawa nafsu yang dimiliki oleh manusia. Seandainay Allah menciptakan manusia seperti malaikat, tentu tidak ada kejhatan dan tidak ada ladang amal berbuat baik untuk manusia menumpas kejahatan tersebut. Ketika manusia tidak mempunyai hawa nafsu hidup terasa hambar, tidak ada keinginan untuk menjadi lebih baik. Akan tetapi hawa nafsu yang diberikan ini tentunya yang sesuai dengan ridho Allah, yakni hawa nafsu mutmainah, hawa nafsu yang terkendali dan tetap dalam koridor Beliau.

Keempat; begitu beratnya menjaga amanah

Kemudian yang paling berat adalah menjaga amanat. Seringkali setiap pemimpindengan hawa nafsu yang dimiliki melakukan berbagai macam cara agar terpilih menjdi seorang pemimpin, bahlan dengan mengobral janaji yang melenakan masyarakat. Ketika sudah terpilih menjadi pemimpin. Amanah atau janji-janjinya kepada masyarakat terlupakan. Maka amanah adalah hal yang paling berat dipegang oleh manusia. Mudah untuk mengucapkannya, sulit dalam pelaksanaannya. Seperti yang kita lihat sekarang, didaerah-daerah, berlomba-lomba untuk menjadi pemimpin. Mereka melakukan berbagai hal. Padahal zaman Rasulullah saw tidak ada yang mau mengajukan diri jadi pemimpin selain ditunjuk. Para sahabat tahu bahwa menjadi seorang pemimpin berarti memiliki amanah yang berat di pundaknya. Berapa ribu manusia yang dipimpin, begitu pula dengan beban yang ditanggungnya.

Kelima; begitu sulitnya untuk ikhlas

Setiap manusia dalam beribadah kepada Allah, kunci utama diterima atau tidaknya adalah tergantung kepada sifat ikhlas yang dimilikinya. Segala perbuatan amal baik ataupun kebajikan yang diperbuat manusiaakan tersa sia-sia, ketika manusia tidak memiliki sifat ikhlas dalam dirinya. Semuaamal kebajikan yang dilakukannya hanya semata-mata mengharap ridho Allah SWT, bukan mengharapkan pujian ataupun imbalan dari orang lain. Jika ada orang yang berbuat abik, lalu ia berkata saya ikhlas membantu bapak atau ibu, maka orang inipun masih dipertanyakan keikhlasannya. Keikhlasan tersebut merupaka urusan Allah dengan makhluk Beliau, jadi kita tidak bisa mengukurnya.Cara yang terbaik ketika kita berbuat baik adalah tidak diketahui oleh orang lain, biarkan Allah yang menilainya. Kalau perlu setelah kita melakukan amal kebaikan, lupakan kebaikan yang telah kita lakukan tersebut. Anggap saja kita tidak pernah melakukannya. Hal ini untuk menghindari sifat riya dan ketidakikhlasan dalam diri kita.

Keenam; yang abadi adalah amal kebaikan

Ketika hati sudah memiliki keikhlasan, semua akan terasa mudah. Amal kebaiakan yangkita akan terus tergores dan kan membantu kita di yaumil akhir nanti. Setiap manusia diminta pertanggungjawaban terhadap waktu yang telah dilewatinya semasa di dunia. Untuk apa waktu itu dipergunakannya. Maka isilah hari-hari kita dengan senantiasa berbuat baik, karena amal kebajikan adalah abadi. Hal tersebut yang akan menentukan pilihan surga atau neraka yang akan kita diami di yaumil akhir nanti

Enam hal di atas merupakan nasehat yang kan mengingatkan kita, menuntun kita agar bergerak dan bekerja dengan selalu memberi manfaat buat diri sendiri dan orang lain. Pribadi muslim seperti ini akanmerasa rugi, ketika waktunya terbuang untuk hal-hal yang tidak berguna. Wallahualam bissowad.

Sumber; Tausiyah Ust. Anwar Ansori Mahdun
dipindahkan dari http://lathif99.blogspot.com
gambar dari http://hojotmarluga.wordpress.com

***********************

Minggu, April 12, 2009

mimosa di pagi hari

mengingatakan minahasa-mongondow-sangir

warna bungamu indah,
menarik lebah dan kumbang,
untuk menghisap madumu,
dan terjadilah pembuahan.
pertemuan putik dengan tepung sari.

Tapi batangmu penuh duri,
untuk meperthankan diri dari pemakan daun,
daunmu dapat menipu makhluk,
dengan mengkerutkan diri bila tersentuh.

Ya Allah, ayat Paduka tertera dari
kejadian mimosa ini,
untuk dibaca,
untuk direnungkan ,
di dalam hidup ini;
dan
hamba memuji akan keagungan Paduka:

Allah Maha Besar.

Madiun 120409

*****************************

Jumat, April 10, 2009

perjalanan jauh


HARTA DAN AMAL SHALEH

"Kemuliaan dunia itu diperoleh dengan harta sedangkan kemuliaan akhirat diperoleh dengan amal shaleh" (Umar bin Khatab)

Padahal Allah menjelaskan bahwa amal shaleh kitalah aset sejati bagi kehidupan di akhirat nanti.
Amal shaleh pula yang menjadi kendaraan perjalanan jauh menuju haribaan Allah.
Setiap perjalanan, lebih-lebih perjalanan jauh dan menentukan, memerlukan kendaraan dan bekal. Oleh sebab hakikat hidup di dunia adalah sebuah perjalanan jauh menuju alam akhirat dan medan perjuangan meraih kebahagiaan sejati, maka kita harus mampu melintasi segala rintangan yang mungkin terhampar di tengah jalan.
Rasulullah saw mengingatkan:"Jalan menuju surga itu dipenuhi dengan hal-hal yang tidak disukai, sedangkan jalan menuju neraka dipenuhi dengan berbagai kenikmatan syahwati." {HR. ?}

dicuplik dari http://abiharits.blogspot.com
gambar dari http://freewebs.com


******************************

Kamis, April 09, 2009

pesan jum'atan



Tiga kelakuan yang akan mengahancurkan umat:

1. Bila umat sudah kikir untuk Allah dan Rasulnya.
Kikir untuk kepentingan agama Islam atau amalan-amalannya
2. Bila umat sudah mengikuti hawa nafsunya.
Melanggar ajaran-ajaran Islam.
3. Bila umat merasa paling benar.
Tidak menerima paham yang lain.
coba renungkan !!!

gambar dari http://www.diskukm-jabar.go.id
***********************

Senin, April 06, 2009

selamat datang manusia cerdas



Mari kita renungkan sejenak tentang hidup kita di dunia yang fana ini, hidup kita hanya satu kali. Dunia ini akan segera berakhir dan akhirat sebentar lagi mendekat. Masihkah kita menutup mata dari semua realitas yang memilukan ini? Ataukah kita tetap berpangku tangan dari permasalahan umat dan dan yakin pasti surga? Apa yang sudah kita perjuangkan untuk Islam yang yang kaffah sehingga yakin pasti masuk durga? Berapa jam dalam sehari waktu yang kita luangkan untuk mencerdaskan orang-orang yang ada di sekitar kita agar faham tentang Islam? Ataukah keimanan kita pun hanya kita nikmati sendiri?

"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncanglan (dengan macam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat." [Q.S.2 : 214]

Sebelum ajal menjemput, mari kita sama-sama berjuang untuk melanjutkan kembali kehidupan Islam di seluruh penjuru dunia sesuai dengan proporsi kita masing-masing. Karena Allah Swt menciptakan manusia agar manusia mengabdi pada Allah Swt bukan untuk mengabdi pada penguasa, harta apalagi tahta.

Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (Rasul Saw), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [Q.S.3 : 31]

dicuplik dari Selamat Datang Manusia Cerdas.
dari http://lieamhar.blogspot.com 3 April 2009
gambar dari neprdu.blogdrive.com

**********************************

Sabtu, April 04, 2009

kehidupan manusia



Q.S.76 : 1,2,3
(1) Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?
(2) Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.
(3) Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus, ada yang bersykur dan ada yang kafir.


(1) Dalam ayat pertama ini Allah menegaskan tentang proses kejadian manusia dari tidak ada menjadi ada, pada saat manusia belumbelum berujud sama sekali.
Disebutkan bahwa manusia berasal dari tanah yang tiada dikenal dan disebut-sebut sebelumnya, apa dan bagaimana jenis tanah itu tidak dikenal sama sekali. Kemudian Allah meniupkan ruh kepadanya, sehingga jadilah dia makhluk yang bernyawa.
(2) Ayat kedua menerangkan unsur-unsur yang membentuk manusia (setelah lewatnya msa penciptaan pertama) yaitu bahwa manusia diciptakan dari sperma(nutfah) laki-laki dan seltelur perempuan yang bercampur.
Maksud Allah menciptakan manusia untuk mengujinya dengan membebankan kepadanya berupa perintah dan larangan, setelah dia mencapai umur dewasa. Untuk menjunjung tegaknay risalah Allah di dunia ini.
Ujian bisa berupa rasa syukur sewaktu senang, sebaliknya sanggup bersabar dan tabah dalam menghadapi kesulitan ataupun musuh.
Dengan anugerah pendengaran dan penglihatan dan dilengkapai dengan pikiran(akal) tersedialah dua kemungkinan bagi manusia. Apakah cenderung sebagai makhluk bumi lainnya seperti binatang, atau cenderung menjadi makhluk yang Ilahiyah, yang berfikir yang memperhatikan tentang kebesaran Allah.
(3) Dengan bimbingan wahyu Allah yang disampaikan melalui Nabi Muhammad saw, manusia telah ditunjuki jalan (sabil/petuntuk) yang lurus dan mana pula yang sesat. Allah menunjukkan kepadanya kebaikan dan kejahatan.
Sabil (petunjuk/hidayah) itu dapat ditangkap dengan pendengaran, penglihatan dan pikiran. Allah menunjukkanbukti-bukti kewujudan Beliau melalui penglihatan terhadap diri (ciptaan) mereka sendiri dan melalui penhlihatan terhadap alam semesta, sehingga pikirannya merasa puas untuk mengimani Beliau.
Dan kenyataannya ada manusia yang bersykur dan mengimani, tetapi ada pula yang ingkar (kafir).
Dalam hadits riwayat Ahmad dari Abu Hurairah:"Tiada seorang pun yang keluar (rumah), kecuali di pintunya ada dua bendera: Bendera (yangsatu) di tangan malaikatdan bendera (yang lain) di tangan setan. Jika seseorang keluar karena mengharapkan apa yang dicintai/disenangi Allah, niscaya dia diikuti oleh malaikat dengan benderanya. Ia senantiasa berada di bawah bendera malaikat sampai ia kembali ke rumahnya. Dan jika seseorang keluar karena mencar apa yang dimurkai Allah, niscaya ia diikuti oleh setan dengan benderanya. Ia senantiasa di bawah bendera setan smapai ia kembali kerumahnya"

gambar dari http://nageebphotos.blogspot.com
dinukil dari Al Quran dan Tafsirnya - Universitas Islam Indonesia

*********************************

manfaat minuman keras dan judi



Q.S 2 :219
Mereka bertanya kepadamu tentang kkamar (minimuan keras) dan judi.
Katakanlah: "Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya."
Mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafklahkan.
Katakanlah : "Yang lebih dari keperluan.
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat Beliau kepadamu supaya kamu berfikir,
(220) tentang dunia dan akhirat. ..................


Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abu Hurairah sebabnya turun ayat ini sebagai berikut: KetikaRasulullah telah berada di Madinah didapatinya para sahabat ada yang minum khamar dan berjudi, sebab hal itu sudah menjadi kebiasaan mereka sejak nenek moyang mereka. Lalu para sahabat bertanya tentang hukumnya. Lalu turunlah ayat ini. Mereka memahami bahwa minum khamar dan berjudi tidak diharamkan oleh agama Islam (waktu itu), hanya dikatakan bahayanya lebih besar.
Ketika waktu shalat Maghrib, Juhdi. seorang Muhajirin, menjadi imam. Di dalam shalat bacaannya banyak yang salah karena dia sedang mabuk sesudah minum khamar, makaturunlah firman Allah:
Q.S.4 : 43 . "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan."
Sesudah turun ayat yang tegas ini, maka turun lagi ayat yang lebih tegas yang menyruh mereka berhenti sama sekali dari meminum khamar:
Q.S. 5 : 90,91. "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya meminum khamar, berjudi. (berkurban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk pebuatan setan. Karena itu jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Ssungguhnya setan itu bermaksud menimbulkan peemusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat. Maka maukah kamu berhenti dari mengerjakan pekerjaan itu?"

Setelah para shabat menanyakan kedua masalah yang sangat besar bahayanya itu, yaitu minum khamar dan berjudi, maka mereka menanyakan masalah apa yang akan dinafkahkan.
sengaja Allah menggabungkan maslah nafkah dan khamar dan judi dalam satu ayat, adalah untuk menjadi cermin perbandingan bagi manusia,bahwa di samping ada orang-orang yang mebnghambur-hamburkan hartanya untuk berbuat maksiat seperti munumkhamar dan berjudi, ada pula orang yang menggunakan hartanya untuk dinafkahkan dijalan Allah.
Orang-orang yang menghambur-hamburkan hartanya di jalan majsiat itu akan berakibat kehancuran dan malapetaka, tapi orang yang mempergunakan hartanya di jalan Allah akan memperoleh kebahagian dan keberuntungan.
Yang dimaksud dengan nafkah dalam ayat ini, ialah memberi sedekah, derma, sumbangan dan lain-lain sebagaimana yang hukumnya sunat, sedang zakat hukumnya wajib. Dan harta yang dinafkahkan itu harta yang sudah berlebih dari keperluan sehari-hari.
Dalam hal ini manusia agar dapat memikirkannya, berfikir bukan untuk dunia saja tetapi juga memikirkan akhirat, agar dia dapat mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat dalam setiap usaha dan pekerjaannya.

dinukil dari Al Qur'an dan Tafsirnya- Universitas Islam Indonesia
gambar diambil dari http://community.compas.com
untuk lebih mendalam silakan buka http://muslim.or.id

***************************************

Selasa, Maret 31, 2009

nikmat hidup




Nikmat hidup yang dianugerahkan Allah kepada abdi ini pantas dan wajib disyukuri
Telah 76 tahun saya alami hidup ini dengan:
segala kegiatan dalam kerja,
dalam ibadah,
dalam berkeluarga,
dalam bermasyarakat,
dalam istirahat,
dalam tidur,
semuanya berjalan menurut alami dan usaha,
sewaktu bernafas - ada khusus menikmatinya dan mengaturnya;
sewaktu makan - ada perhatian khusus tentang bahan makannya;
sewaktu bergerak badan - ada gerakan khusus berolah raga;
sewaktu ibadat - berusaha untuk tenang dan khusyu';
sewaktu tidur - diantarkan dengan doa berserah diri kepada Allah;
sewaktu bangun dari tidur - mengucapkan syukur;
dan sewaktu memulai berbuat sesuatu didahului dengan :
bismillahirrahmanirrahim

********************************


nikmat Allah


Q.S.4 : 79
Apa saja nikmat yang kamu peroleh, adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri.........

************************

Jumat, Maret 27, 2009

doa untuk orang lain

Do'akanlah
Saudaramu
di Saat Dia Tidak

Mengetahuinya

oleh Muhammad Abduh Tuasikal

Inilah mungkin yang banyak dilupakan oleh banyak orang atau mungkin belum diketahui. Padahal di anatara do'a yang mustajab (terijabahi/terkabul) adalah do'a seorang muslim kepada saudaranya; maka janganlah lupakan saudaramu di setiap engkau bermunajat dan memanjatkan do'a kepada Allah, apalagi orang-orang yang telah memberikan kebaikan padamu terutama dalam masalah agama dan akhiratmu. Ingatlah ini!

Semoga Allah selalu menambahkan kepada kita ilmu yang bermanfaat.

dijiplak dari http://rumaysho.wordpress.com

***************************************

Sabtu, Maret 21, 2009

kini kurasa nikmat


Dari pahit ......
Daun pepaya jadi bahan makan kita.
Rasanya pahit, tapi nikmat dan sehat.
Setiap hari selalu kita dirikan shalat,
Jadi kebutuhan kita- membawa rahmat.

kini kurasa nikmat
ibadah shalat
menghadap Yang Maha Kuat





************************

Kamis, Maret 19, 2009

kubabat tumbuh

Ternyata cabang-cabangmu kubabat,
kini setelah hujan turun,
tumbuh suburlah cabang dan daun barumu.
Demikian harapanku pada diriku,
paham-paham yang kubabat,
tumbuhlah paham yang subur dan asli,
tanpa daun yang termakan ulat ataupun belalang,
tiada cabang yang ditumbuhi benalu.
Siap hijau indah terkena sinar kehidupan,
kehidupan Islam yang diridhai Allah.
Jauh dari syirik dan bid'ah.
Siraman air Islami dari internet.

************

rezki dari langit





Dari

siang,
sore,
malam
Kamis
16 Maret
2009
kutekuni membuka blog
http://shalatdoasempurna.blogspot.com
oleh Dana Anwari

Shalat is Perfect Prayer,
Mengapa shalat....
Mendirikan shalat....
Bagaimana...
.....
...... dst
banyak sekali
Tak ketinggalan linknya:
SUCCESS LINK
* Bisnis Islami
* Sukses Potendi Diri
* Sukses Rezki
* Sukses ................ dst

Ya Allah, kiranya inilah rezki yang Paduka turunkan dari langit bagi hamba.
Hamba, abdi yang berdoa dalam shalat dhuha :" jika rezki hamba masih di langit, turunkanlah"
Turun dari langit lewat internet dan turun dengan di download.

Dan rezki yang berkah karena penuh tuntunan, penjelasan, dan ilmu dalam kehidupan ini dan bernuansa Islami.

Jumat, Maret 13, 2009

hatiku dalam kehidupan ini


Menjelang akhir hidup di dunia ini,
aku berkelana di alam pergaulan manusia,
kutemukan berbagai sifat dan watak,
sifat dan watak yang diwarnai oleh hatinya,
.... ada yang selalu tidak puas, mencela keadaan.
.... ada yang berpurus asa, berserah pada nestapa.
.... ada yang lari ke kenikmatan badaniah, dengan mengumbar nafsu hewannya.
.... ada yang terkendali akan keyakinan agamanya dengan tekun beribadah dan berbuat amal kebaikan.
.... ada yang merasa cukup menikmati rezki dari Allah, tetap berusaha menerima keadaan.
.... ada yang merasa cukup menikmati rezki dari Allah , tetapi tetap berusaha untuk lebih baik dan berjuang untuk kemajuan.
dari warna hati yang bercorak ragam itu, memang ada corak yang dituntun oleh Al Qur-an dan Sunnah atau teladan dari Nabi Muhammad saw,
Corak inilah yang aku usahakan untuk bisa mewarnai hatiku dalam pergaulan yang sering di sebut zaman edan. Semoga zamannya yang edan tapi manusia yang selalu mendekatkan diri kepada Sang Pencipta akan terlidungi dari keedanan zaman ini. Mampukah aku menikmati perjuangan hidup ini?

Ternyata nikmat juga ..........

Selasa, Maret 10, 2009

tidurku dzikirku


Rasanya Allah Yang Maha Pengasih
telah menganugerahkan kenikmatan
padaku dimalam ini.
Aku sujud kepada Beliau.
Sebagai seorang yang lemah
sebagai abdi yang sudah tua ini,
kulantunkan pujianku kepada Beliau.
Puji akan keagungan Beliau,
Puji akan kegagahan Beliau.
Puji akan kasih sayang beliau.
dan tak lupa ku keluhkan
segala keinginanku berupa doa,
berupa pemohonan,
hanya kepada Beliau aku memohon,
Tak lupa pula dzikir kepada Beliau,
ternyata rasanya nikmat sampai
tertidur dalam berdzikir.
Tidurku adalah dzikirku......
zzzzzzz....................

makna maulid Nabi Muhammad saw


Sejarah perayaan maulid Nabi Muhammad saw. dimulai sejak zaman kekhalifahan Fatimid (keturunan dari Tatimah AzZahrah, putri Nabi Muhammad saw.). Shallahuddin Al-Ayyubi (1137M- 1193M), panglima perang waktu itu, mengusulkan kepada khalifah agar mengadakan peringatan maulid Nabi Muhammad saw. Tujuannya untuk mengembalikan semangat juang kaum muslimin dalam perjuangan membebaskan Masjid Al-Aqsha di Palestina dari cengkeraman kaum Salibis. Hasilnya? Semangat jihad umat Islam menggelora. Di tahun 1187 M. Shalahuddin sendiri yang membawa pasukannya masuk kota Yerusalem dan membebaskan Al-Aqsha dari cengkeraman musuh-musuh Allah.

Sekarang ada kelompok yang mengatakan peringatan maulid adalah ritual yang mesti dijalankan. Ada kelompok yang menganggap peringatan maulid sebagai perbuatan yang mengada-ada atau bid'ah, karena tidak pernah dipraktekkan oleh Rasulullah, sahabat, tabi'in, ataupun tabi'it tabi'in.

Terlepas dari dua pendapat di atas, yang lebih penting untuk kita renungkan adalah bagaimana umat Islam dewasa ini bisa meneladani Nabinya dalam kehidupan. Apakah watak kita sudah sesuai dengan nilai Islami? Dan dengan keadaan seperti sekarang ini yakinkah kita akan diakui oleh beliau sebagai umatnya yang berhak mendapat syafa'at beliau?

Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah."(Q.S. Al-Ahzab : 21)

Karakter Umat Muhammad

Pertama: keras dan tegas terhadap orang-orang kafir. yang memusuhi dan memerangi umat Islam. Juga terhadap ajaran, budaya, dan pemikiran mereka. Maklum, dewasa ini tak sedikit umat Islam bersikap tegas dan keras terhadap orang-orang kafir, namun bermesraan dengan ajarannya. Kini terjadi perang budaya, dan umat Islam yang sebenarnya diperangi merasa tidak diperangi.

Kedua: Berkasih sayang terhadap sesama umat Islam.
Allah berfirman: "Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara, sebab itu damaikanlah (perbaiki hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat." (Q.S. Al-Hujurat : 10)

Oleh karena itu. sesama muslim wajib saling asah. asih, asuh. Saling menyayangi, mencintai, melindungi, menutupi aib, tidak menghina. mencemooh, memfitnah, apalagi menumpahkan darah sesamanya. Rasulullah saw bersabda:"Janganlah kalian saling mendengki, membenci, memutus persaudaraan. Dan jadilah kalian abdi-abdi Allah yang bersaudara[HR. Bukhari]

Ketiga: senantiasa rukuk dan sujud.
Umat Islam senantiasa menjaga dan mendirikan shalatnya dengan baik. Shalat adalah kebutuhan umat, kebutuhan kita, bukan saja sebagai kewajiban.

Firman Allah:"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al-Qur-an) dan dirikanllah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Q.S.Al-Ankabut : 45)

Keempat:senantiasa mengharap ridha Allah SWT.
Orientasi hidup umat Muhammad untuk Allah SWT. semata. untuk pengabdian total. Melaksanakan apa yang diperintahkan dan menghidari apa yang dilarang oleh Allah. Semua itu demi mengharap ridha Allah SWT.

Kelima: disegani teman dan ditakuti lawan.
O;eh karena itu umat Islam seharusnya kuat dalam segala hal, kuat dalam ketaatan terhadap agamanya, kuat pendukungnya, kuat dalam percaturan kehidupan dalam segala dimensinya. Inilah yang perlu adanya pembenahan sumber daya manusia muslim yang tangguh.

Dan manfaat peringatan maulid yang diadakan ini semoga bukan hanya tradisi, tapi benar-benar membawa diri kita untuk bisa mengikuti teladan Nabi Muhammad saw. dan di hari akhir nanti diakui oleh beliau sebagai umatnya, dan berhak mendapatkan syafaat beliau .

diolah dari Rahmat Adhy Kurniawan dari http://rakmantap.blogspot.com

********************************

Jumat, Maret 06, 2009

panduan shalat

Syukur alhamdulillah. Rasanya terkabul doa setelah shalat dhuha: "........Ya Allah, jika rizki hamba masih di langit, turunkanlah....." Inilah rizki melalui Panduan Shalat dari muhshodiq@gmail.com. (Turun dari langit melalui internet). Terima kasih. Sajian tersebut bagi saya terasa amat nikmat sebagai hidangan dengan cara sajian yang khusus. Saya melahapnya tidak saja lega, puas, kenyang tapi terasa nikmat hati saya terobati dengan perasaan, dengan penghayatan yang menyentuh kehidupan seorang yang sedang beribadah. Alanglah mulianya ajaran dengan cara tersebut bagi saya. Allahuakbar walhamdulillah.

Tulisan ini sebagai kiriman balik ke mushodiq@gmail.com melalui mail, tetapi keadaan "galat" mungkin tidak sampai. Perlu kitranya hal ini saya informasikan melalui Blog saya.

********************************

Senin, Maret 02, 2009

manfaat untuk sesama


Mari kita bersyukur kepada Allah atas semuanya ini. Beryukurlah atas nikmat yang telah begitu banyak yang Allah berikan kepada kita. Bersyukurlah atas segala apa yang telah ditetapkan bagi kita. Bersyukurlah, karena kita memang pantas dan memang seharusnya untuk berterima kasih kepada Yang Maha Pencipta. Bersyukurlah dengan kebaikan-kebaikan dan amal saleh yang kita lakukan.

Hiasi waktu demi waktu kita dengan berbuat kebaikan, dengan melakukan amal saleh , dan dengan memberikan manfaat kepada sesama.

cuplikan dari Ma'rifatullah..Mengenal Allah. http://yuamar.wordpress.com

*****************************************

Minggu, Maret 01, 2009

hidup bermanfaat


Manfaat bagi hidup.

Manfaat mengandung arti sehubungan dengan hasil yang baik, hasil yang menguntungkan dan membawa ke kehidupan yang bahagia, kehidupan yang mulia, kehidupan yang sejahtera. Kebaikan ini berguna atau bermanfaat bagi dirinya sendiri, bagi keluarganya, bagi sekitarnya alam dan lingkungannya.
Arah "hidup bermanfaat" sesuai jalan lurus yang digariskan oleh Allah, dengan tuntunan Beliau dalam ajaran Beliau, Kitab Allah Al Qur-an dan contoh kehidupan Nabi muhammad saw.
Arah hidup bermanfaat ini akan menghasilkan keberuntngan di dunia dan di akhirat.

Dan alangkah meruginya orang-orang yang tiada mengatur hidupnya dengan perbuatan-perbuatan yang bermanfaat, tetapi melaksanakan perbuatan-perbuatan yang sia-sia, bahkan perbuatan yan membawa kepada kerusakan, membawa kepada kehancuran baik untuk dirinya sendiri maupun keluarga dan lingkungan. Alangakah ruginya mereka dan kesengsaraan yang akan diperolehnya baik di dunia dan di akhirat nanti.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik . Q. 2 : 195

**********************************

Rabu, Februari 25, 2009

kenapa?



*Kenapa aku sering diuji?
Patutkah manusia menyangka bahwa mereka akan dibiarkan dengan hanya berkata: "Kami beriman", sedang mereka tidak diuji (dengan sesuatu cobaan)?

Dan demi sesungguhnya! Kami telah menguji orang-orang yang terdahulu daripada mereka, maka (dengan ujian yang demikian), nyata apa yang diketahui Allah tentang orang-orang yang sebenar-benarnya beriman, dan nyata pula apa yang diketahui Beliau tentang orang-orang yang berdusta.
(Al-Ankabut 2-3)

*Kenapa aku tidak dapat apa yang aku idam-idamkan?
Boleh jadi kamu benci kepada sesuatu padahal ia baik bagi kamu, dan boleh jadi kamu suka kepada sesuatu padahal ia buruk bagi kamu. Dan (ingatlah), Allah jualah Yang Mewngetahui (semuanya itu), sedang kamu tidak mengetahuinya.
(Al-Baqarah 216)

*Kenapa aku diuji dengan ujian seberat ini?
Allah tidak memberati seseorang melainkan apa yang terdaya olehnya.
(Al-Baqarah 286)

*Bagaimana kan kuhadapi ujian ini?
Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan), dan kuatkanlah kesabaran kamu (lebih daripada kesabaran musuh, di medan perjuangan), dan bersiap siaga (di perbatasan negeri mu) serta bertakwalah kamu kepada Allah, supaya kamu beruntung.
(Ali-Imran 200)

Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan shalat, dan sesungguhnya shalat itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyu.
(Al-Baqarah 45)

*Apa yang aku dapat dari semua ini?
Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang yang beriman akan jiwa mereka dan harta benda mereka dengan (balasan) bahwa mereka akan beroleh syurga.
(At-Taubah 111)

Karena itu , senantiasalah bersabar.

kutipan dari http://ant2semut.blogspot.com

*********************************