Minggu, Mei 31, 2009

bertasbih kepada Allah


Q.S. At-Tagaabun (64) : 1-4
1* Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang di langit dan apa yang ada di bumi; hanya Allah-lah yang mempunyai semua kerajaan dan semua pujian; dan Beliau Maka Kuasa atas segala sesuatu.
2* Beliau-lah yang menciptakan kamu maka di antara kamu ada yang kafir dan di antara kamu ada yang beriman. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
3* Beliau menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar. Beliau membentuk rupamu dan dibaguskan Beliau rupamu itu, dan hanya kepada Beliau-lah kembalimu.
4* Beliau mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi, dan mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan. Dan Allah Maha Mengetahui segala isi hati.
gambar dari anfalku.wordpress.com
********************

Sabtu, Mei 23, 2009

ujian


Q.S.Al-'Ankabut(29) : 1-7
1* Alif laam miim.
2* Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:"Kami telah beriman", sedang merekatidak diuji lagi?
3* Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Beliau mengetahui orang-orang yang dusta.
4* Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu mengira bahwa mereka akan luput dari (azab) Kami? Alangkah buruk apa yang mereka tetapkan itu.
5* Barangsiapa yang mengharap pertemuan dengan Allah, maka sesunggyhnya waktu (yang dijanjikan) Allah itu, pasti datang.Dan Beliaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
6* Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah beanr-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.
7* Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.

********************

Jumat, Mei 22, 2009

dzikir membuat hati tentram

By admins 123
Hidup ini memang tempat ujian, tanpa diundang atau dicari-cari pun, masalah akan tetap kita temui. setelah menyelesaikan masalah yang satu, maka kita akan mendapat masalah baru untuk diselesaikan. Semua itu ibarat anak sekolah yang terus mendapat soal ujian untuk bisa naik kelas. Itu sebabnyakejerniahan dalam menyikapi kegagalan adalah pemungkin yang penting untuk memaksimalkan pencapaian hak kita untuk berhasil, untuk mencapai kecemerlangan yang yang kita cita-citakan. Pengenalan yang baik atas sifat-sifat kegagalan adalah penentu bagi ketetapan sikap dan tindakan-tindakan kita pada setiapupaya kedua kita. Maka, deskrisikanlah kegagalan dalam sifat-sifatnya yang asli, Untuk menenangkan jiwa dan menentramkan hati, Allah swt telah memberikan obat yang sangat mujarab kepada kita sebagai abdi dalam firman Beliau:
"Ingatlah, hanya dengan dzikir kepada Allah swt-lah hati menjadi tentram." Aidh al-Qarni menerangkan bahwa pada kalimat "menjadi tentram" emngandung arti kesejahteraan, seruan dan keindahan. Seolah-olah hati adalah tanah. Bagian yang datar adalah yang tentram sedang bagian terjal adalah yang keras dan gersang. Semoga awan Tuhan Yang Maha Pemurah menurunkan hujan wahyu ke dalam hati agar mendapatkan santapannya di setiap waktu dengan ijin Beliau berupa dzikir, syukur, taubat, cinta dan rindu. Hati yang tentram adalah hati yang bebas dari rasa takut, serta tenang mengharap janji Tuhannya dengan penuh keyakinan, tawakal dan kejujuran. Hati yang tentram adalah hati yang terhibur dari duka cita, sehingga merasa bebas dari kegusaran dan kesedihan hati. Hati yang tentram adalah hati yang hidup bahagia, diridhai oleh Tuhan, dan ia pun ridha pada Tuhannya.

pindahan dari http://renunganislam.wordpress.com

***********************

Minggu, Mei 17, 2009

menolak bala tetapi mengundang murka


posted: 17 Apr 2009
Semua orang tentu mendambakan keselamatan dan kebahagiaan, sehingga apabila ada bencana yang mengancam merekapun berusaha menangkalnya. Dan jika bencana sudah menimpa, maka berbagai cara pun ditempuh untuk menghilangkannya. Dalam keadaan seperti ini, orang yang tidak memiliki pemahaman tauhid yang benar sangat rawan terjerumus dalam kesyirikan.

Hanya Allah Sumber Keselamatan

Seorang muslim harus yakin bahwasanya hanya Allah lah yang menguasai seluruh kebaikan dan mudharat, baik yang belum menimpa maupun yang sudah menimpa. Allah ta'ala berfirman, "Kataknlah: Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudhratan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmat Beliau? Katakanlah: Cukuplah Allah bagiku, kepada Beliaulah bertawakal orang-orang yang berserah diri." (QS.Az-Zumar[39] : 38)

Ayat ini dan ayat-ayat semacamnya memupus ketergantungan hati kepada selain Allah dalam meraih kebaikan atau menolak madharat, dan menujukkan bahwasanay ketergantungan hati kepada selain Allah itu termasuk perbuatan mempersekutukan Beliau

cuplikan dari muslim.or.id: Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah
gambar dari http://www.topnews,in

Jumat, Mei 15, 2009

islam tanpa kata sifat

Secara obyektif, sesungguhnya Islam adalah satu yakni agama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Muhammad SAW untuk mengatur hubungan manusia dengan Sang Khalik, hubungan dengan dirinya sendiri dan sesama manusia (dan alam *). Islam tidak layak untuk disandingkan dengan kata-kata sifat atau geografis yang direkayasa oleh manusia, misalnya Islam radikal, Islam moderat, Islam liberal, Islam Arab, Islam Indonesia dan lain sebagainya.

Walhasil, Islam juga menolak segala bentuk anarkisme yang menyengsarakan ummat manusia. Karenanya, upaya perubahan seyogyanya dilakukan secara radikal non kekerasan untuk menggapai rahmat bagi seluruh alam. Rahmat bagi seluruh alam ini hanya dapat terwujud jika Islam telah terealisasi dalam seluruh ranah kehidupan. Insya Allah!

sumber: WaspadaCold.
dicuplik dari http://www.golkar.or.id
Menelusuri Definisi Islam Radikal
Published on May 15, 2009 by Hayadi
ASMAUL HUSNA
Penulis adalah aktivis Muslimah HTI Medan


**************************

partai islam ????


sumber klik


Tokoh Islam Tak Dipercaya, Umat Pilih Pemimpin Sekuler

* Friday, May 15,2009, 13.24
* Berita Dalam Negeri
* 7 views
* Add a comment


JAKARTA - Dilematis. Begitulah kira-kira gambaran dari kegagalan tokoh dan partai Islam di Indonesia dalam proses regenerasi kepemimpinan nasional saat ini.

Diperkirakan dari tiga pasang capres dan cawapres yang bakal bersaing di Pilpres 2009, tidak ada satu pun yang merepresentasikan tokoh Islam. Beda halnya dengan pemilu 2004 lalu. Ada Amien Rais-Siswono, Wiranto-Gus solah dan Mega-Hasyim Muzadi, walaupun berakhir tidak sukses.

Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Effendi Choirie mengatakan, tidak adanya tokoh Islam yang muncul dalam Pilpres 2009 karena kesalahan tokoh Islam sendiri, sehingga umat lebih memilih pemimpin sekuler.

"Indonesia mayoritas Islam, organisasi Islamnya banyak dan lebih dinamis dibandingkan ormas lain. Tapi kenapa tidak ada tokoh Islam yang muncul di Pilpres. Ini adalah kesalahan dan kegagalan tokoh Islam," papar Gus Choi, demikian sapaan akrabnya saat berbincang dengan okezone, Jumat (15/5/2009).

Menurut dia, kegagalan tersebut lebih diakibatkan pertama, para pemimpin Islam tidak mau bersatu. Kedua, pemimpin Islam tidak mendapat kepercayaan dari umatnya karena sikap politik yang satu sama lain tidak akur. Ketiga, pemimpin Islam dikesankan tidak mampu mengelola negara, tapi hanya bisa berdalil dalam urusan agama.

"Karenanya umat Islam memilih pemimpin sekuler, abangan yang bukan dari santri padahal mayoritas adalah muslim," kata Gus Choi, tokoh di PKB yang paling vokal tersebut.

Effendi Choirie menjelaskan, semestinya para tokoh Islam harus mampu berkiprah dalam pentas pergantian kepemimpinan negara dengan basis massa Islam yang besar. Namun tanpa didukung dengan kemampuan bernegara, membangun persatuan umat akan sulit tercipta kepercayaan dari umat Islam dan elemen masyarakat lainnya.

Kenyataan seperti ini, kata dia, adalah pelajaran berharga bagi pemimpin Islam ke depannya untuk introspeksi diri. Memperbaiki kesalahan-kesalahan yang justru memperburuk posisi partai Islam." Dulu Hamzah Haz naik enggak didukung PPP, Hasyim Muzadi juga kurang didukung NU. Akibatnya sekarang rekrutmen SBY, Mega dan JK tidak melihat tokoh Islam." paparnya.

Hal serupa juga terjadi dengan partai Islam seperti PPP, PAN, PKB dan PKS yang tidak mampu mengusung calon sendiri karena tidak mendapat cukup suara. (ram)[okesone]

dicopy dari http://www.kabarislam.com
gambar dari http://iluvislam.com
komentar yang punya blog:
Islamnya kok banyak dan mana yang Islam beneran?
apakah calon-calon presiden tidak beragama Islam?

************************

Minggu, Mei 10, 2009

peringatan


nah ini dapat kiriman dari Wallpaper@iluvislam.com untuk kita renungkan

Selasa, Mei 05, 2009

istighfar

"Siapa yang membiasakan beristighfar
(memohon ampun kepada Allah),
maka Allah akan memudahkan baginya:
1) Jalan keluar dari setiap kesempitan,
2) Kemudahan dalam setiap kepanikan,
3) Rezeki dari Allah Swt lewat jalan yang tidak pernah terduga.”
(HR. Abu Daud)

"aku tak peduli atas keadaan susah dan senangku.,
karena aku tak tahu,
manakah diantara keduanya yg lebih baik bagiku.
(Umar Bin Khatab Ra)

jika susah kita bersabar dan jika senang kita bersyukur...
karna tidak ada yang sia-sia bagi pribadi seorang mukmin

Sumber : ﷲ TARBIYAH in FACEBOOK ﷲ

Jumat, Mei 01, 2009

bersemangatlah


Dari Abu Hurairah Rasulullah saw bersabda:
"Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun, keduanya tetap memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah.
Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau katakan:'Seandainya aku lakukan demikian dan demikian.' Akan tetapi hendaklah kau katakan: 'Ini sudah jadi takdir Allah. Setiap apa yang telah Beliau kehendaki pasti terjadi.' Karena perkataan seandainya dapat membuka pintu saythan." [HR. Muslim]

dari www.muslim.or.id
**********************************

tabiat agama Islam

Agama Islam itu:
* mudah
* menyenangkan
* bijaksana
* tidak menakut-nakuti
khotbah Jum'at 010509