tag:blogger.com,1999:blog-32426276561457550632024-03-13T19:40:25.296-07:00Hidup bermanfaatH.Y.C.Sumaryonohttp://www.blogger.com/profile/16291254387042217323noreply@blogger.comBlogger78125tag:blogger.com,1999:blog-3242627656145755063.post-57270906831791573032010-11-29T15:04:00.000-08:002010-11-29T15:04:58.962-08:00Agar Hati Tidak MembatuAgar Hati Tidak Membatu<br /><br />Posted: 27 Nov 2010 04:00 PM PST<br /><br />Segala puji bagi Allah, yang membentangkan tangan-Nya untuk menerima taubat hamba-hamba-Nya. Salawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi-Nya, teladan bagi segenap manusia, yang menunjukkan kepada mereka jalan yang lurus menuju ampunan dan ridha-Nya. Amma ba’du.<br /><br />Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Tidaklah seorang hamba mendapatkan hukuman yang lebih berat daripada hati yang keras dan jauh dari Allah.” (al-Fawa’id, hal. 95).<br /><br />Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sungguh celaka orang-orang yang berhati keras dari mengingat Allah, mereka itu berada dalam kesesatan yang amat nyata.” (QS. az-Zumar: 22).<br /><br />Syaikh as-Sa’di rahimahullah menerangkan, “Maksudnya, hati mereka tidak menjadi lunak dengan membaca Kitab-Nya, tidak mau mengambil pelajaran dari ayat-ayat-Nya, dan tidak merasa tenang dengan berzikir kepada-Nya. Akan tetapi hati mereka itu berpaling dari Rabbnya dan condong kepada selain-Nya…” (Taisir al-Karim ar-Rahman, hal. 722).<br /><br />Ciri-Ciri Orang Berhati Keras<br /><br />Syaikh as-Sa’di rahimahullah menerangkan, bahwa ciri orang yang berhati keras itu adalah tidak lagi merespon larangan dan peringatan, tidak mau memahami apa maksud Allah dan rasul-Nya karena saking kerasnya hatinya. Sehingga tatkala setan melontarkan bisikan-bisikannya dengan serta-merta hal itu dijadikan oleh mereka sebagai argumen untuk mempertahankan kebatilan mereka, mereka pun menggunakannya sebagai senjata untuk berdebat dan membangkang kepada Allah dan rasul-Nya (lihat Taisir al-Karim ar-Rahman, hal. 542)<br /><br />Orang yang berhati keras itu tidak bisa memetik pelajaran dari nasehat-nasehat yang didengarnya, tidak bisa mengambil faedah dari ayat maupun peringatan-peringatan, tidak tertarik meskipun diberi motivasi dan dorongan, tidak merasa takut meskipun ditakut-takuti. Inilah salah satu bentuk hukuman terberat yang menimpa seorang hamba, yang mengakibatkan tidak ada petunjuk dan kebaikan yang disampaikan kepadanya kecuali justru memperburuk keadaannya (lihat Taisir al-Karim ar-Rahman, hal. 225).<br /><br />Orang yang memiliki hati semacam ini, tidaklah dia menambah kesungguhannya dalam menuntut ilmu melainkan hal itu semakin mengeraskan hatinya… Wal ‘iyadzu billah (kita berlindung kepada Allah darinya)… Maka sangat wajar, apabila sahabat yang mulia Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu mengingatkan kita semua, “Ilmu itu bukanlah dengan banyaknya riwayat. Akan tetapi hakekat ilmu itu adalah rasa takut.” Abdullah anak Imam Ahmad pernah bertanya kepada bapaknya, “Apakah Ma’ruf al-Kurkhi itu memiliki ilmu?!”. Imam Ahmad menjawab, “Wahai putraku, sesungguhnya dia memiliki pokok ilmu!! Yaitu rasa takut kepada Allah.” (lihat Kaifa Tatahammasu, hal. 12).<br /><br />Sebab Hati Menjadi Keras<br /><br />Sebab utama hati menjadi keras adalah kemusyrikan. Oleh sebab itu Ibnu Juraij rahimahullah menafsirkan ‘orang-orang yang berhati keras’ dalam surat al-Hajj ayat 53 sebagai orang-orang musyrik (lihat Tafsir al-Qur’an al-’Azhim [5/326]). Demikian pula orang-orang yang bersikeras meninggalkan perintah-perintah Allah dan orang-orang yang memutarbalikkan ayat-ayat Allah (baca: ahlul bid’ah); mereka menyelewengkan maksud ayat-ayat agar cocok dengan hawa nafsunya. Orang-orang seperti mereka adalah orang-orang yang berhati keras (lihat Taisir al-Karim ar-Rahman, hal. 225). Selain itu, faktor lain yang menyebabkan hati menjadi keras adalah berlebih-lebihan dalam makan, tidur, berbicara dan bergaul (lihat al-Fawa’id, hal. 95)<br /><br />Lembut dan Kuatkan Hatimu!<br /><br />Sudah semestinya seorang muslim -apalagi seorang penuntut ilmu!- berupaya untuk memelihara keadaan hatinya agar tidak menjadi hati yang keras membatu. Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan bahwa hati seorang hamba akan menjadi sehat dan kuat apabila pemiliknya menempuh tiga tindakan:<br /><br /> 1. Menjaga kekuatan hati. Kekuatan hati akan terjaga dengan iman dan wirid-wirid ketaatan.<br /> 2. Melindunginya dari segala gangguan/bahaya. Perkara yang membahayakan itu adalah dosa, kemaksiatan dan segala bentuk penyimpangan.<br /> 3. Mengeluarkan zat-zat perusak yang mengendap di dalam dirinya. Yaitu dengan senantiasa melakukan taubat nasuha dan istighfar untuk menghapuskan dosa-dosa yang telah dilakukannya (lihat Ighatsat al-Lahfan, hal. 25-26)<br /><br />Sungguh indah perkataan Ibnu Taimiyah rahimahullah, “Setiap hamba pasti membutuhkan waktu-waktu tertentu untuk menyendiri dalam memanjatkan doa, berzikir, sholat, merenung, berintrospeksi diri dan memperbaiki hatinya.” (dinukil dari Kaifa Tatahammasu, hal. 13). Ibnu Taimiyah juga berkata, “Dzikir bagi hati laksana air bagi seekor ikan. Maka apakah yang akan terjadi apabila seekor ikan telah dipisahkan dari dalam air?” (lihat al-Wabil ash-Shayyib). Ada seseorang yang mengadu kepada Hasan al-Bashri, “Aku mengadukan kepadamu tentang kerasnya hatiku.” Maka beliau menasehatinya, “Lembutkanlah ia dengan berdzikir.”<br /><br />Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Barangsiapa yang menginginkan kejernihan hatinya hendaknya dia lebih mengutamakan Allah daripada menuruti berbagai keinginan hawa nafsunya. Hati yang terkungkung oleh syahwat akan terhalang dari Allah sesuai dengan kadar kebergantungannya kepada syahwat. Hancurnya hati disebabkan perasaan aman dari hukuman Allah dan terbuai oleh kelalaian. Sebaliknya, hati akan menjadi baik dan kuat karena rasa takut kepada Allah dan ketekunan berdzikir kepada-Nya.” (lihat al-Fawa’id, hal. 95)<br /><br />Langkah Selanjutnya?<br /><br />Dari keterangan-keterangan di atas, dapatlah kita simpulkan bahwa untuk menjaga hati kita agar tidak keras dan membatu adalah dengan cara:<br /><br /> 1. Beriman kepada Allah dan segala sesuatu yang harus kita imani<br /> 2. Mentauhidkan-Nya, yaitu dengan mempersembahkan segala bentuk ibadah hanya kepada-Nya dan membebaskan diri dari segala bentuk penghambaan kepada selain-Nya<br /> 3. Melaksanakan ketaatan kepada-Nya dan taat kepada rasul-Nya<br /> 4. Meninggalkan perbuatan dosa, maksiat dan penyimpangan<br /> 5. Banyak mengingat Allah, ketika berada di keramaian maupun ketika bersendirian<br /> 6. Banyak bertaubat dan beristighfar kepada Allah untuk menghapus dosa-dosa kita<br /> 7. Menanamkan perasaan takut kepada Allah dan berusaha untuk senantiasa menghadirkannya dimana pun kita berada<br /> 8. Merenungi maksud ayat-ayat al-Qur’an dan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam<br /> 9. Selalu bermuhasabah/berintrospeksi diri untuk memperbaiki diri dan menjaga diri dari kesalahan yang pernah dilakukan di masa lalu<br /> 10. Bergantung kepada Allah dan mendahulukan Allah di atas segala-galanya<br /><br />Ya Allah, lunakkanlah hati kami dengan mengingat-Mu dan bersyukur kepada-Mu…<br /><br />Penulis: Abu Mushlih Ari Wahyudi<br /><br />Artikel www.muslim.or.idH.Y.C.Sumaryonohttp://www.blogger.com/profile/16291254387042217323noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3242627656145755063.post-16541834824275775992010-05-12T20:32:00.000-07:002010-05-12T20:32:59.310-07:00Soal-45: Apakah Presiden Termasuk Ulil Amri?<a href="http://muslim.or.id/soal-jawab/soal-45-apakah-presiden-termasuk-ulil-amri.html">Soal-45: Apakah Presiden Termasuk Ulil Amri?</a><br /><br />siap saji untuk perenunganH.Y.C.Sumaryonohttp://www.blogger.com/profile/16291254387042217323noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3242627656145755063.post-19835346701418991022009-11-15T03:15:00.000-08:002009-11-15T03:28:38.020-08:00sedekah"Setiap ruas tulang manusia sebaiknya disedekahi (oleh pemiliknya) setiap hari, (sebagai pernyataan syukur kepada Allah atas keselamatan tulang-tulangnya. Dan macam sedekah itu banyak sekali), di antaranya berlaku adil di antara dua orang yang bersengketa, membantu teman ketika menaiki tunggangannya atau menaikkan barang temannya ke punggung tunggangannya, ucapan yang baik, setiap langkah yang kamu ayunkan untuk melakukan salat adalah sedekah dan menyingkirkan sesuatu yang merugikan di jalan, juga sedekah" [HR. Bukhari dan Muslim dariAbu Hurairah ra]H.Y.C.Sumaryonohttp://www.blogger.com/profile/16291254387042217323noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3242627656145755063.post-972185927344396672009-10-15T07:01:00.000-07:002009-10-15T07:02:31.943-07:00<span></span> <div id="crosscol-wrapper" style="text-align: center;"> </div> <div id="main-wrapper"> <div class="main section" id="main"><div class="widget Blog" id="Blog1"> <div class="blog-posts hfeed"> <!-- google_ad_section_start(name=default) --> <h2 class="date-header">Monday, October 12, 2009</h2> <div class="post hentry uncustomized-post-template"> <a name="8035750240587790734"></a> <h3 class="post-title entry-title"> <a href="http://sufiahsolehah.blogspot.com/2009/10/utamakan-pandangan-allah-melebihi.html">Utamakan pandangan ALLAH melebihi pandangan manusia</a> </h3> <div class="post-body entry-content"> <a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://enengnurul.files.wordpress.com/2008/07/josh-groban.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 419px; height: 316px;" src="http://enengnurul.files.wordpress.com/2008/07/josh-groban.jpg" alt="" border="0" /></a><br />Ikhlas. Mudah di sebut namun susah untuk didapati. Diibaratkan oleh seorang sahabat r.a. umpama semut hitam di atas batu hitam di malam yang pekat gelap. Begitulah susahnya mencapai darjat keikhlasan ini. Syeikh Al Khushairi seorang pengasas Tasauf menerangkan bahawa ikhlas itu ialah mengerjakan ibadah kerana ingin memperdekatkan diri kepada Allah s.w.t. bukan kerana untuk mencari kesayangan orang atau sesuatu hal yang lain selain daripada Allah Tuhan yang menjadikan kita.<br /><br />Orang yang tidak mempunyai keikhlasan hati bererti dia hidup dan bekerja hanya untuk dorongan hawa nafsu sahaja yang merugikan diri sendiri saja. Padahal ALLAH TA'ala memerintahkan kita semua beramal dan beribadat dengan keikhlasan hati. Segala pengabdian diri terhadap Allah hendaklah dilakukan seikhlas-ikhlasnya dengan penuh kebenaran, keadilan, kebijaksanaan dan kesabaran, sepertimana firman Allah s.w.t. di dalam surah Al-A'raf<br /><br />Maksudnya: <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">"Hadapkanlah muka kamu dengan lurus, tulus dan ikhlas tiap-tiap mengerjakan sembahyang dan serulah Tuhanmu sambil mengikhlaskan diri kepadaNya"</span><br /><br /><br />Musuh utama bagi IKHLAS adalah RIYAK,UJUB,TAKBUR dan seangkatan dengannya. Sifat-sifat ini adalah racun berbisa yang dicucuk oleh syaitan yang adakalanya menyusup masuk ke hati tanpa kita sedari. Bagi yang sedar pula,susah baginya untuk menghindar dan bisanya mazmumah ini yang mana ia sangatlah berbahaya hingga boleh melumpuhkan iman dan tauhid manusia.<br /><br />Muadz bin Jabal r.a. berkata:bersabda Rasulullah SAW:<br /><span style="font-weight: bold; font-style: italic;">"Sesungguhnya sedikit riya' itu sudah termasuk syirik. DAn siapa yang memusuhi seorang waliyullah, bererti telah berperang dengan Allah. Dan Allah kasih sayang pada hambaNya yang taqwa."</span><br /><br />Keikhlasan seseorang dalam amal perbuatannya tidak boleh dinilai melalui luaran sahaja. Hati yang ikhlas akan terpancar pada amalannya yang bersih dari riya' yang jelas mahupun yang samar.Keikhlasan seseorang yang abrar biasanya terarah kepada pahala yang dijanjikan Allah terhadap hambaNya yang ikhlas yang mengambil ayat<span style="font-style: italic;"> "iyyaKa na'budu"</span>(Hanya pada Mu kami menyembah dan tidak kami persekutukan Engkau dalam ibadat ini kepada sesuatu yang lain).<br /><br />Keihlasan seseorang yang muqarrabin(dekat) pula ialah yang menerapkan pengertian <span style="font-style: italic;">"Laa haula wala quwwata illa billah"</span> : Tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah. Tiada langsung kekuatan melainkan semuanya daripada Allah semata-mata. Golongan ini merasakan setiap amal dan ibadatnya hanyalah semata-mata kerana kurnia Allah padanya, bukan kerana ilmunya mahupun kekuatannya sendiri. Ini diambil dari ayat <span style="font-style: italic;">"iyyaka nasta'in"</span>: (Hanya padaMu kami mengharap bantuan pertolongan.)<br /><br />Rasulullah SAW ada bersabda,<br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">"Barangsiapa merendah diri, Allah akan memuliakannya dan barangsiapa meninggi diri Allah akan menghinanya"</span><br /><br />Menurut Imam Al-Ghazali, keikhlasan itu sememangnya susah untuk didapati namun perlulah kita berusaha mendidik hati ke arah keikhlasan itu. Umpama seorang ibu yang mendidik seorang anak untuk mengerjakan solat,di awalnya pasti akan dipaksa dahulu sang anak untuk bersolat,bukan datang dari keinginan nya sendiri. Begitu juga dalam kita bekerja apatah lagi beribadat. Jangan jadikan statement<span style="font-weight: bold;"> "takut tidak ikhlas" </span>sebagai alasan untuk tidak melaksanakan ibadat. Paksalah diri untuk melakukannya dengan niat untuk mencapai redha Allah dan mengharap balasan pahala darinya. Cuba untuk ikhlaskan sehabis mungkin meskipun pasti akan dicemari juga pada awalnya dengan rasa tidak ikhlas.<br /><br /><span style="color: rgb(0, 0, 85);"></span>Rasulullah saw. bersabda, <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">“Ikhlaslah dalam beragama; cukup bagimu amal yang sedikit.”</span><br /><br />Bagi orang-orang 'alim pula berhati-hatilah dengan ilmu yang ada jangan sampai hilang keikhlasan dan timbul riyak atas kelebihan ilmu yang dimilikinya. Ibrahim bin Adham pernah berkata, tidak benar-benar bertujuan kepada Allah siapa yang ingin masyhur. Orang yang hatinya sentiasa ingin masyhur,dipandang,dipuja dan dipuji manusia lain bermaksud hatinya telah bernanah dengan bisa sifat riyak ini.<br /><br /><span style="font-weight: bold; font-style: italic;"></span>Rasulullah saw. bersabda, <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">“Sesungguhnya Allah tidak menerima amal kecuali dilakukan dengan ikhlas dan mengharap redha-Nya.”<br /><br /></span>Sentiasalah kita bermuhasabah pada setiap amalan kita. Utamakan pandangan ALLAH Ta'ala melebihi pandangan manusia. Takut-takut di akhirat sana nanti tiada apa yang tinggal untuk dipersembahkan pada Allah Ta'ala. Moga-moga Allah Ta'ala memelihara kita daripada sifat riyak ini. Ikhlaskanlah hati dan jiwa kita hanya mengharap kan Redha dari Allah semata-mata. <span style="font-weight: bold; font-style: italic;"><br /><br /></span>La haula wala quwwata illa billah.<span style="font-weight: bold; font-style: italic;"><br /></span>Astaghfirullah al adzim.<span style="font-weight: bold; font-style: italic;"><br /></span><span style="color: rgb(0, 0, 85);"></span> </div> <div class="post-footer"> <div class="post-footer-line post-footer-line-1"> <span class="post-author vcard"> Posted by <span class="fn">sufiahsolehah</span> </span> <span class="post-timestamp"> at <a class="timestamp-link" href="http://sufiahsolehah.blogspot.com/2009/10/utamakan-pandangan-allah-melebihi.html" rel="bookmark" title="permanent link"><abbr class="published" title="2009-10-12T13:59:00+08:00">1:59 PM</abbr></a> </span> <span class="reaction-buttons"> </span> <span class="star-ratings"> </span> <span class="post-comment-link"> </span> <span class="post-backlinks post-comment-link"> </span> <span class="post-icons"> <span class="item-action"> <a href="email-post.g?blogID=7353554534014799430&postID=8035750240587790734" title="Email Post"> <img alt="" class="icon-action" src="img/icon18_email.gif" width="18" height="13" /> </a> </span> <span class="item-control blog-admin pid-1379630509"> <a href="post-edit.g?blogID=7353554534014799430&postID=8035750240587790734" title="Edit Post"> <img alt="" class="icon-action" src="img/icon18_edit_allbkg.gif" width="18" height="18" /> </a> </span> </span> </div> <div class="post-footer-line post-footer-line-2"> <span class="post-labels"> Labels: <a href="http://sufiahsolehah.blogspot.com/search/label/nasihat" rel="tag">nasihat</a>, <a href="http://sufiahsolehah.blogspot.com/search/label/tasauf" rel="tag">tasauf</a> </span> </div> <div class="post-footer-line post-footer-line-3"> <span class="post-location"> </span> </div> </div> </div> <div class="comments" id="comments"> <a name="comments"></a> <h4><br /></h4></div></div></div></div></div>H.Y.C.Sumaryonohttp://www.blogger.com/profile/16291254387042217323noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3242627656145755063.post-57542053311201960412009-10-15T06:57:00.000-07:002009-10-15T06:58:26.452-07:00Allah<a href="http://fs-codes.blogspot.com/search?q=islamic+animation" title="dapatkan animasi islamic di FS-Codes.blogspot.com"><img src="http://img150.imageshack.us/img150/1719/islamic20animation20folne5.gif" border="0" /></a><br /><br />copy dari friendsterH.Y.C.Sumaryonohttp://www.blogger.com/profile/16291254387042217323noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3242627656145755063.post-49093370628904148642009-10-15T06:47:00.000-07:002009-10-15T06:54:25.905-07:00ikhlas<a href="http://fs-codes.blogspot.com/search?q=islamic+animation" title="dapatkan animasi islamic di FS-Codes.blogspot.com"><img src="http://i185.photobucket.com/albums/x8/malta57/ISLAMIC%20GREETINGS/145970583_19b632ed-1.gif" border="0" /></a><br /><br />copy dari ....H.Y.C.Sumaryonohttp://www.blogger.com/profile/16291254387042217323noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3242627656145755063.post-25781992824124553922009-10-15T06:38:00.000-07:002009-10-15T06:39:25.165-07:00muslim<p><strong>Penjelasan Imam Syamsuddin Muhammad bin Ahmad bin Utsman Adz Dzahabi</strong></p> <p>Tidak selayaknya bagi anda wahai <em>faqih</em> (ahli fikih), untuk tergesa-gesa mengafirkan seorang muslim, kecuali dengan bukti yang nyata. Sebagaimana anda tidak boleh berkeyakinan kearifan dan kewalian seorang yang telah nyata kesesatannya, tersingkap batin dan kemunafikannya. Tidak boleh dilakukan ini ataupun itu, yang benar adalah selalu bersikap adil, yaitu: orang yang telah dinilai oleh kaum muslimin sebagai orang saleh dan baik, maka dia demikian adanya karena mereka adalah para saksi Alloh di dunia, dan orang yang dinilai oleh umat Islam sebagai orang yang durhaka, munafik, orang batil, maka dia demikian adanya.</p> <p><span></span></p> <p>Sedangkan orang yang divonis sesat oleh satu kelompok, sedangkan kelompok lain memuji dan mengagungkannya, dan kelompok lain lagi enggan untuk berkomentar dan berhati-hati, tidak berani untuk mendiskreditkannya, maka kasus seperti ini termasuk polemik yang harus dijauhi, duduk masalahnya kita serahkan kepada Alloh dan dimintakan ampun baginya secara umum. Sebab keislamannya diyakini keberadaannya, sedangkan kesesatannya masih diragukan. Dengan ini anda akan hidup tenang, hati anda suci dari rasa iri terhadap kaum muslimin.</p> <p>Ketahuilah bahwa seluruh <em>ahlul kiblah</em> (kaum muslimin dengan berbagai alirannya), baik mukmin, fasik, sunni maupun seorang ahli bid’ah -selain para sahabat Nabi <em>shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> – tidak pernah ada kesepakatan (ijma’) tentang seseorang muslim, bahwa ia sebagai orang yang berbahagia lagi selamat (dari neraka) dan tidak juga bahwa ia sebagai sosok yang celaka lagi binasa</p> <p>Sahabat Abu Bakar Ash Shiddiq seorang tokoh tanpa tandingan dari umat ini, anda tahu bahwa manusia tidak sepakat tentang beliau. Demikian juga halnya Umar, Utsman, Ali, Ibnu Zubair, Al Hajjaj, Al Makmun, Bisyr Al Mirrisi, Imam Ahmad, Syafii, Bukhari, An Nasa’i dan seterusnya, baik dari figur-figur baik maupun tokoh-tokoh jahat hingga hari ini. Tidak ada seorang panutan dalam kebaikan kecuali pasti ada oknum-oknum dari orang-orang bodoh dan ahli bid’ah yang mencela dan menjelek-jelekannya. Juga tidak ada seorang gembong dalam aliran Jahmiyyah maupun Syi’ah, melainkan pasti ada sekelompok orang yang akan membela, dan melindungi, serta menganut pemahamannya, tentunya atas dorongan hawa nafsu dan kebodohan. Tolok ukur sebenarnya adalah pendapat mayoritas kaum muslimin, yang bebas dari pengaruh hawa nafsu dan kebodohan (netral), yang berhati-hati lagi berilmu.</p> <p>Cermatilah wahai hamba Allah, sekte Al Hallaj, yang dia adalah pemuka Qaramithah (kebatinan) dan penjaja kekufuran, berbuat adillah dan berhati-hatilah dalam bersikap, introspeksi diri anda, jika kemudian terbukti menurut anda bahwa perangai orang tersebut adalah perangai musuh Islam, gila pangkat, gandrung pada popularitas, baik dengan cara benar maupun salah, maka jauhilah ajarannya. Kalau terbukti menurut anda, -semoga Allah melindungi kita-, bahwa dia adalah seorang yang menyebarkan kebenaran lagi mendapatkan petunjuk, maka perbaharuilah keislaman anda, mintalah kepada Robbmu agar memberikan taufik-Nya kepada anda untuk menuju kepada kebenaran, memantapkan hati anda di atas agama-Nya. Sesungguhnya hidayah adalah cahaya yang dilontarkan pada qalbu seorang muslim, dan tidak ada kekuatan kecuali dengan Allah. Jika anda diliputi keraguan, belum mengetahui hakikat orang ini, dan anda cuci, merasa berlepas diri dari tuduhan-tuduhan yang diarahkan kepadanya, dengan ini anda telah menyamankan diri anda, dan Allah tidak akan bertanya kepada anda tentang orang ini. (<em>Siyar A’lamin Nubala’</em> 14: 343).</p><p>cuplikan dari Muslim.co.id<br /></p> <strong></strong>H.Y.C.Sumaryonohttp://www.blogger.com/profile/16291254387042217323noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3242627656145755063.post-41412699624500064172009-06-19T02:23:00.000-07:002009-06-19T02:34:31.775-07:00bersedekahTiba-tiba teringat perkataan bijak dari seorang ustadz yang mengutip hadits Nabi.<br /><br />Setiap anggota tubuh manusia wajib disedehai, setiap hari ketika matahari terbit, di saat engkau berlaku adil terhadap dua orang (yang bertikai) adalah salah satu bentuk sedekah. Engkau menolong seseorang naik ke atas kendaraannya, atau membantu mengangkatkan barangnya, juga termasuk bentuk sedekah. Perkataan baik juga termasuk sedekah. Ayunanlangkahmu ke masjid, juga termasuk sedekah. Menghilangkan gangguan di jalan, termasuk bentuk sedekah juga. HR Bukhari dan Muslim.<br /><br />Cuplikan dari Bersedekah Tanpa Sadar-Daengita's BlogH.Y.C.Sumaryonohttp://www.blogger.com/profile/16291254387042217323noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3242627656145755063.post-75168143285857823092009-06-13T17:20:00.000-07:002009-06-13T17:29:35.584-07:00perbuatan untuk hari esokQ.S.Al Hasyr (59) : 18-19<br />18* Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikankan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.<br />19* Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.H.Y.C.Sumaryonohttp://www.blogger.com/profile/16291254387042217323noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3242627656145755063.post-79155518345255625802009-06-07T07:11:00.000-07:002009-06-07T07:19:40.872-07:00yang dijelaskan<span style="font-weight: bold;">Q.S. Fushshilat (41) : 1-4</span><br /><span style="font-weight: bold;">1.* Ha Miim</span><br /><span style="font-weight: bold;">2.* Diturunkan dari Tuhan yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang,</span><br /><span style="font-weight: bold;">3.* Kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya, yakni bacaan dalam bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui,</span><br /><span style="font-weight: bold;">4* yang membawa berita gembira dan yang membawa peringatan, tetapi kebanyakan mereka berpaling (darpadanya), maka mereka tidak (mau) mendengarkan.</span><br /><br /><div style="text-align: center;"><span style="color: rgb(204, 51, 204);">******************</span><br /></div>H.Y.C.Sumaryonohttp://www.blogger.com/profile/16291254387042217323noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3242627656145755063.post-40499527496299156552009-06-01T04:02:00.000-07:002009-06-01T05:19:26.200-07:00Islam, Iman dan Ihsan ?<a href="http://testi.iluvislam.com/"><img src="http://i42.photobucket.com/albums/e341/nia_ardhilla/emeralda08.jpg"border="0"><br/><b>...</b></a><br /><br /><span style=""><span style="font-weight: bold; color: rgb(153, 0, 0);">Islam adalah syariat, iman adalah aqidah, ihsan adalah penghayatan.</span><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">Semuanya ini, sudahkah diperjuangkan dalam semua aspek kehidupan?</span><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">Hingga Islam kelihatan cantik, indah, bahagia, tenang, harmoni, selamat dan menyelamatkan.</span><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">Hingga orang yang bukan Islam merasa senang dan tenang berada dalam masyarakat Islam.</span><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">Semua ini memerlukan jawaban agar tidak mengelirukan.</span><br /><br /><span style="font-size:85%;">cuplikan dari Islam, Iman dan Ihsan di http://kawansejati.ee.itb.ac.id<br /></span><br /><div style="text-align: center;"><span style="color: rgb(204, 51, 204);"><a href="http://testi.iluvislam.com/">*********************</a></span><a href="http://testi.iluvislam.com/"><br /></a></div></span>H.Y.C.Sumaryonohttp://www.blogger.com/profile/16291254387042217323noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3242627656145755063.post-51932549056897418272009-05-31T08:19:00.000-07:002009-05-31T09:01:21.657-07:00bertasbih kepada Allah<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_kPPPalQhoQk/SiKmorIK14I/AAAAAAAABKE/qChzNUV_qkQ/s1600-h/ardi.bmp"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 278px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_kPPPalQhoQk/SiKmorIK14I/AAAAAAAABKE/qChzNUV_qkQ/s320/ardi.bmp" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5342015325716797314" border="0" /></a><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(0, 0, 102);">Q.S. At-Tagaabun (64) : 1-4</span><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(0, 0, 102);">1* Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang di langit dan apa yang ada di bumi; hanya Allah-lah yang mempunyai semua kerajaan dan semua pujian; dan Beliau Maka Kuasa atas segala sesuatu.</span><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(0, 0, 102);">2* Beliau-lah yang menciptakan kamu maka di antara kamu ada yang kafir dan di antara kamu ada yang beriman. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.</span><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(0, 0, 102);">3* Beliau menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar. Beliau membentuk rupamu dan dibaguskan Beliau rupamu itu, dan hanya kepada Beliau-lah kembalimu.</span><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(0, 0, 102);">4* Beliau mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi, dan mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan. Dan Allah Maha Mengetahui segala isi hati.</span><br /><span style="font-size:85%;">gambar dari anfalku.wordpress.com<br /></span><div style="text-align: center; color: rgb(204, 51, 204);">********************<br /></div>H.Y.C.Sumaryonohttp://www.blogger.com/profile/16291254387042217323noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3242627656145755063.post-69610931832330841962009-05-23T06:32:00.000-07:002009-05-23T07:24:47.715-07:00ujian<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_kPPPalQhoQk/ShgHILRj1zI/AAAAAAAABJ0/AWIs1jMHOPI/s1600-h/IMG_0257.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_kPPPalQhoQk/ShgHILRj1zI/AAAAAAAABJ0/AWIs1jMHOPI/s320/IMG_0257.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5339025195294512946" border="0" /></a><br /><span style="color: rgb(102, 0, 0); font-weight: bold;font-size:100%;" >Q.S.Al-'Ankabut(29) : 1-7</span><span style="font-weight: bold;font-size:100%;" ><br /></span><span style="color: rgb(102, 0, 0); font-weight: bold;font-size:100%;" >1* Alif laam miim.</span><span style="font-weight: bold;font-size:100%;" ><br /></span><span style="color: rgb(102, 0, 0); font-weight: bold;font-size:100%;" >2* Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:"Kami telah beriman", sedang merekatidak diuji lagi?</span><span style="font-weight: bold;font-size:100%;" ><br /></span><span style="color: rgb(102, 0, 0); font-weight: bold;font-size:100%;" >3* Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Beliau mengetahui orang-orang yang dusta.</span><span style="font-weight: bold;font-size:100%;" ><br /></span><span style="color: rgb(102, 0, 0); font-weight: bold;font-size:100%;" >4* Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu mengira bahwa mereka akan luput dari (azab) Kami? Alangkah buruk apa yang mereka tetapkan itu.</span><span style="font-weight: bold;font-size:100%;" ><br /></span><span style="color: rgb(102, 0, 0); font-weight: bold;font-size:100%;" >5* Barangsiapa yang mengharap pertemuan dengan Allah, maka sesunggyhnya waktu (yang dijanjikan) Allah itu, pasti datang.Dan Beliaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.</span><span style="font-weight: bold;font-size:100%;" ><br /></span><span style="color: rgb(102, 0, 0); font-weight: bold;font-size:100%;" >6* Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah beanr-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.</span><span style="font-weight: bold;font-size:100%;" ><br /></span><span style="color: rgb(102, 0, 0); font-weight: bold;font-size:100%;" >7* Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.</span><span style="font-weight: bold;font-size:100%;" ><br /></span><br /><div style="text-align: center;"><span style="color: rgb(204, 51, 204);">********************</span><br /></div>H.Y.C.Sumaryonohttp://www.blogger.com/profile/16291254387042217323noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3242627656145755063.post-19074113404863734792009-05-22T07:03:00.000-07:002009-05-23T07:08:37.487-07:00dzikir membuat hati tentram<span style="font-weight: bold; color: rgb(0, 51, 0);font-size:100%;" >By admins 123<br />Hidup ini memang tempat ujian, tanpa diundang atau dicari-cari pun, masalah akan tetap kita temui. setelah menyelesaikan masalah yang satu, maka kita akan mendapat masalah baru untuk diselesaikan. Semua itu ibarat anak sekolah yang terus mendapat soal ujian untuk bisa naik kelas. Itu sebabnyakejerniahan dalam menyikapi kegagalan adalah pemungkin yang penting untuk memaksimalkan pencapaian hak kita untuk berhasil, untuk mencapai kecemerlangan yang yang kita cita-citakan. Pengenalan yang baik atas sifat-sifat kegagalan adalah penentu bagi ketetapan sikap dan tindakan-tindakan kita pada setiapupaya kedua kita. Maka, deskrisikanlah kegagalan dalam sifat-sifatnya yang asli, Untuk menenangkan jiwa dan menentramkan hati, Allah swt telah memberikan obat yang sangat mujarab kepada kita sebagai abdi dalam firman Beliau:<br />"Ingatlah, hanya dengan dzikir kepada Allah swt-lah hati menjadi tentram." Aidh al-Qarni menerangkan bahwa pada kalimat "menjadi tentram" emngandung arti kesejahteraan, seruan dan keindahan. Seolah-olah hati adalah tanah. Bagian yang datar adalah yang tentram sedang bagian terjal adalah yang keras dan gersang. Semoga awan Tuhan Yang Maha Pemurah menurunkan hujan wahyu ke dalam hati agar mendapatkan santapannya di setiap waktu dengan ijin Beliau berupa dzikir, syukur, taubat, cinta dan rindu. Hati yang tentram adalah hati yang bebas dari rasa takut, serta tenang mengharap janji Tuhannya dengan penuh keyakinan, tawakal dan kejujuran. Hati yang tentram adalah hati yang terhibur dari duka cita, sehingga merasa bebas dari kegusaran dan kesedihan hati. Hati yang tentram adalah hati yang hidup bahagia, diridhai oleh Tuhan, dan ia pun ridha pada Tuhannya.<br /><br /></span><span style="color: rgb(0, 51, 0);font-size:100%;" >pindahan dari http://renunganislam.wordpress.com</span><span style="font-weight: bold; color: rgb(0, 51, 0);font-size:100%;" ><br /></span><br /><div style="text-align: center;"><span style="color: rgb(204, 51, 204);">***********************</span><br /></div>H.Y.C.Sumaryonohttp://www.blogger.com/profile/16291254387042217323noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3242627656145755063.post-81324255205638754592009-05-17T04:14:00.000-07:002009-06-01T05:50:03.183-07:00menolak bala tetapi mengundang murka<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_kPPPalQhoQk/SiPN3H9SXzI/AAAAAAAABKM/TTCcditIYXc/s1600-h/allah.bmp"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 314px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_kPPPalQhoQk/SiPN3H9SXzI/AAAAAAAABKM/TTCcditIYXc/s320/allah.bmp" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5342339929904144178" border="0" /></a><br />posted: 17 Apr 2009<br /><span style="font-weight: bold;font-size:100%;" >Semua orang tentu mendambakan keselamatan dan kebahagiaan, sehingga apabila ada bencana yang mengancam merekapun berusaha menangkalnya. Dan jika bencana sudah menimpa, maka berbagai cara pun ditempuh untuk menghilangkannya. Dalam keadaan seperti ini, orang yang tidak memiliki pemahaman tauhid yang benar sangat rawan terjerumus dalam kesyirikan.<br /><br /><span style="color: rgb(0, 0, 102);font-size:130%;" >Hanya Allah Sumber Keselamatan</span><br /><br />Seorang muslim harus yakin bahwasanya hanya Allah lah yang menguasai seluruh kebaikan dan mudharat, baik yang belum menimpa maupun yang sudah menimpa. Allah ta'ala berfirman, <span style="font-style: italic;">"Kataknlah: Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudhratan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmat Beliau? Katakanlah: Cukuplah Allah bagiku, kepada Beliaulah bertawakal orang-orang yang berserah diri."</span> (QS.Az-Zumar[39] : 38)<br /><br />Ayat ini dan ayat-ayat semacamnya memupus ketergantungan hati kepada selain Allah dalam meraih kebaikan atau menolak madharat, dan menujukkan bahwasanay ketergantungan hati kepada selain Allah itu termasuk perbuatan mempersekutukan Beliau<br /></span><br /><span style="font-size:85%;">cuplikan dari muslim.or.id: Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah<br />gambar dari http://www.topnews,in</span>H.Y.C.Sumaryonohttp://www.blogger.com/profile/16291254387042217323noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3242627656145755063.post-41760495103751751192009-05-15T19:41:00.000-07:002009-05-23T07:09:50.856-07:00islam tanpa kata sifat<span style="font-weight: bold;">Secara obyektif, sesungguhnya Islam adalah satu yakni agama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Muhammad SAW untuk mengatur hubungan manusia dengan Sang Khalik, hubungan dengan dirinya sendiri dan sesama manusia (dan alam *). Islam tidak layak untuk disandingkan dengan kata-kata sifat atau geografis yang direkayasa oleh manusia, misalnya Islam radikal, Islam moderat, Islam liberal, Islam Arab, Islam Indonesia dan lain sebagainya.</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Walhasil, Islam juga menolak segala bentuk anarkisme yang menyengsarakan ummat manusia. Karenanya, upaya perubahan seyogyanya dilakukan secara radikal non kekerasan untuk menggapai rahmat bagi seluruh alam. Rahmat bagi seluruh alam ini hanya dapat terwujud jika Islam telah terealisasi dalam seluruh ranah kehidupan. Insya Allah!</span><br /><br /><span style="font-size:85%;">sumber: WaspadaCold.<br />dicuplik dari http://www.golkar.or.id<br />Menelusuri Definisi Islam Radikal<br />Published on May 15, 2009 by Hayadi<br />ASMAUL HUSNA<br />Penulis adalah aktivis Muslimah HTI Medan</span><br /><br /><div style="text-align: center;"><span style="color: rgb(204, 102, 204);">**************************</span><br /></div>H.Y.C.Sumaryonohttp://www.blogger.com/profile/16291254387042217323noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3242627656145755063.post-4477139557256691432009-05-15T01:14:00.000-07:002009-05-31T08:52:45.705-07:00partai islam ????<a href="http://testi.iluvislam.com/"><img src="http://farm4.static.flickr.com/3265/3203794736_af19e3e1f0.jpg?v=0" border="0" /><br /><b> sumber klik </b></a><br /><br /><span style="font-size:130%;"><span style="color: rgb(0, 102, 0);">Tokoh Islam Tak Dipercaya, Umat Pilih Pemimpin Sekuler</span><br /></span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:85%;" >* Friday, May 15,2009, 13.24<br />* Berita Dalam Negeri<br />* 7 views<br />* Add a comment</span><br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(153, 102, 51);">JAKARTA - Dilematis. Begitulah kira-kira gambaran dari kegagalan tokoh dan partai Islam di Indonesia dalam proses regenerasi kepemimpinan nasional saat ini.</span><br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(153, 102, 51);">Diperkirakan dari tiga pasang capres dan cawapres yang bakal bersaing di Pilpres 2009, tidak ada satu pun yang merepresentasikan tokoh Islam. Beda halnya dengan pemilu 2004 lalu. Ada Amien Rais-Siswono, Wiranto-Gus solah dan Mega-Hasyim Muzadi, walaupun berakhir tidak sukses.</span><br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(153, 102, 51);">Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Effendi Choirie mengatakan, tidak adanya tokoh Islam yang muncul dalam Pilpres 2009 karena kesalahan tokoh Islam sendiri, sehingga umat lebih memilih pemimpin sekuler.</span><br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(153, 102, 51);">"Indonesia mayoritas Islam, organisasi Islamnya banyak dan lebih dinamis dibandingkan ormas lain. Tapi kenapa tidak ada tokoh Islam yang muncul di Pilpres. Ini adalah kesalahan dan kegagalan tokoh Islam," papar Gus Choi, demikian sapaan akrabnya saat berbincang dengan okezone, Jumat (15/5/2009).</span><br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(153, 102, 51);">Menurut dia, kegagalan tersebut lebih diakibatkan pertama, para pemimpin Islam tidak mau bersatu. Kedua, pemimpin Islam tidak mendapat kepercayaan dari umatnya karena sikap politik yang satu sama lain tidak akur. Ketiga, pemimpin Islam dikesankan tidak mampu mengelola negara, tapi hanya bisa berdalil dalam urusan agama.</span><br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(153, 102, 51);">"Karenanya umat Islam memilih pemimpin sekuler, abangan yang bukan dari santri padahal mayoritas adalah muslim," kata Gus Choi, tokoh di PKB yang paling vokal tersebut.</span><br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(153, 102, 51);">Effendi Choirie menjelaskan, semestinya para tokoh Islam harus mampu berkiprah dalam pentas pergantian kepemimpinan negara dengan basis massa Islam yang besar. Namun tanpa didukung dengan kemampuan bernegara, membangun persatuan umat akan sulit tercipta kepercayaan dari umat Islam dan elemen masyarakat lainnya.</span><br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(153, 102, 51);">Kenyataan seperti ini, kata dia, adalah pelajaran berharga bagi pemimpin Islam ke depannya untuk introspeksi diri. Memperbaiki kesalahan-kesalahan yang justru memperburuk posisi partai Islam." Dulu Hamzah Haz naik enggak didukung PPP, Hasyim Muzadi juga kurang didukung NU. Akibatnya sekarang rekrutmen SBY, Mega dan JK tidak melihat tokoh Islam." paparnya.</span><br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(153, 102, 51);">Hal serupa juga terjadi dengan partai Islam seperti PPP, PAN, PKB dan PKS yang tidak mampu mengusung calon sendiri karena tidak mendapat cukup suara. (ram)[okesone]</span><br /><br /><span style="font-size:85%;">dicopy dari http://www.kabarislam.com<br />gambar dari http://iluvislam.com<br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);font-size:100%;" ><span style="font-family:arial;">komentar yang punya blog:</span><br /><span style="font-family:arial;">Islamnya kok banyak dan mana yang Islam beneran?<br />apakah calon-calon presiden tidak beragama Islam?<br /><br /></span></span></span><div style="text-align: center;"><span style="font-size:85%;"><span style="color: rgb(0, 102, 0);font-size:100%;" ><span style="font-family:arial;"><span style="color: rgb(204, 51, 204);">************************</span></span></span></span><br /></div>H.Y.C.Sumaryonohttp://www.blogger.com/profile/16291254387042217323noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3242627656145755063.post-23155063468614803482009-05-10T06:59:00.001-07:002009-05-10T07:04:59.251-07:00peringatan<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_kPPPalQhoQk/SgbeUwXjofI/AAAAAAAABJM/GaihgRILQ8c/s1600-h/awas.bmp"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 211px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_kPPPalQhoQk/SgbeUwXjofI/AAAAAAAABJM/GaihgRILQ8c/s320/awas.bmp" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5334195256829387250" border="0" /></a><br />nah ini dapat kiriman dari Wallpaper@iluvislam.com untuk kita renungkanH.Y.C.Sumaryonohttp://www.blogger.com/profile/16291254387042217323noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3242627656145755063.post-52879613689651715292009-05-05T04:00:00.000-07:002009-05-05T04:06:26.600-07:00istighfar<div class="post-body entry-content"> "Siapa yang membiasakan beristighfar<br />(memohon ampun kepada Allah),<br />maka Allah akan memudahkan baginya:<br />1) Jalan keluar dari setiap kesempitan,<br />2) Kemudahan dalam setiap kepanikan,<br />3) Rezeki dari Allah Swt lewat jalan yang tidak pernah terduga.”<br />(HR. Abu Daud)<br /><br />"aku tak peduli atas keadaan susah dan senangku.,<br />karena aku tak tahu,<br />manakah diantara keduanya yg lebih baik bagiku.<br />(Umar Bin Khatab Ra)<br /><br />jika susah kita bersabar dan jika senang kita bersyukur...<br />karna tidak ada yang sia-sia bagi pribadi seorang mukmin<br /><br />Sumber : ﷲ TARBIYAH in FACEBOOK ﷲ </div> <span class="post-author vcard"> Diposkan oleh <span class="fn">halwa-adhhaka, Selasa, 21 April 2009</span><br />download dari http://halwa-adhhaka.blogspot.com<br /></span>H.Y.C.Sumaryonohttp://www.blogger.com/profile/16291254387042217323noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3242627656145755063.post-77181495406987250402009-05-01T17:08:00.000-07:002009-05-01T17:57:51.994-07:00bersemangatlah<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_kPPPalQhoQk/SfuaeIwb9JI/AAAAAAAABGs/L6zrbkIjIKU/s1600-h/hatihati6.bmp"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 200px; height: 197px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_kPPPalQhoQk/SfuaeIwb9JI/AAAAAAAABGs/L6zrbkIjIKU/s200/hatihati6.bmp" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5331024426460509330" border="0" /></a><br /><span style="font-size:85%;">Dari Abu Hurairah Rasulullah saw bersabda:</span><br />"Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun, keduanya tetap memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah.<br />Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau katakan:'<span style="font-weight: bold;">Seandainya</span> aku lakukan demikian dan demikian.' Akan tetapi hendaklah kau katakan: '<span style="font-weight: bold;">Ini sudah jadi takdir Allah.</span> Setiap apa yang telah Beliau kehendaki pasti terjadi.' Karena perkataan<span style="font-weight: bold;"> seandainya</span> dapat membuka pintu saythan." [HR. Muslim]<br /><br /><span style="font-size:85%;">dari www.muslim.or.id</span><br /><div style="text-align: center; color: rgb(204, 51, 204);">**********************************<br /></div>H.Y.C.Sumaryonohttp://www.blogger.com/profile/16291254387042217323noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3242627656145755063.post-26188475821043578702009-05-01T02:54:00.000-07:002009-05-01T03:00:40.678-07:00tabiat agama Islam<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_kPPPalQhoQk/SfrHPEc6J3I/AAAAAAAABGk/pRQwyZwFkVI/s1600-h/Picture+020.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 200px; height: 150px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_kPPPalQhoQk/SfrHPEc6J3I/AAAAAAAABGk/pRQwyZwFkVI/s200/Picture+020.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5330792170653362034" border="0" /></a>Agama Islam itu:<br />* mudah<br />* menyenangkan<br />* bijaksana<br />* tidak menakut-nakuti<br />khotbah Jum'at 010509H.Y.C.Sumaryonohttp://www.blogger.com/profile/16291254387042217323noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3242627656145755063.post-70731380473170502702009-04-27T15:18:00.000-07:002009-04-27T16:17:45.968-07:00Ketika Itu<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_kPPPalQhoQk/SfY8_hoA6_I/AAAAAAAABGc/uRTw1tGRhvM/s1600-h/ratih.bmp"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 200px; height: 156px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_kPPPalQhoQk/SfY8_hoA6_I/AAAAAAAABGc/uRTw1tGRhvM/s200/ratih.bmp" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5329514271095188466" border="0" /></a><br /><div style="text-align: center; color: rgb(0, 102, 0);font-family:georgia;"><span style="font-size:100%;"><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Aku datang kembali ya Rasulullah</span><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Dalam hubungan hari yang tidak terlalu banyak</span><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Pada ziarah terakhir dulu...</span><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Aku tinggalkan makammu dalam air mata yang deras</span><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Ketika itu aku katakan pada Allah</span><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Aku tidak ingin pulang</span><br /><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Ya, ketika itu aku memang tidak ingin beranjak</span><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">meninggalkan makammu</span><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Tapi ketika itu pula aku harus pulang meninggalkanmu</span><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Rasanya ingin setiap saatberada di dekatmu</span><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Memandangmu dengan penuh cinta</span><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Menatapmu dengan rindu yang dalam</span><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Ketika itu berat rasanya untuk meninggalkan Raudhahmu</span><br /><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Dan akhirnya kutinggalkan juga</span><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Kuseret langkahku keluar dari Mesjid Nabawimu</span><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Kususuri kehidupanku</span><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Kutapaki perjalananku, dan rindu itu makin bertumpuk</span><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Rindu itu makin bertumpuk</span><br /><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Hingga sekarang aku datang kembali</span><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Membawa teman-temanku yang kain</span><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Mereka juga pencintamu ya Rasulullah</span><br /><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Ketika kami datang ke tanah perjuangan ini</span><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Engkaulah yang ingin pertama kali kami kunjungi</span><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Tetapi hari sudah malam</span><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Kami hanya melihat kubah hijau mesjidmu</span><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Kami tidur beralaskan rindu yang dalam</span><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Mata kami terpejam</span><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Tapi pikiran kami mengantarkan cinta kami melayang jauh</span><br /><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Sekarang aku datang menghadiahkan sholat dua rakaat untukmu</span><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Aku sujud di antara ribuan pencintamu</span><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Betapa nikmatnya</span><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Menikamti sholawat dari mulut mereka</span><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Betapa undahnya merasakan tetesan air mata mereka</span><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Di lenganku</span><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Di jubahku</span><br /><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Ya Rasulullah...</span><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Aku ingin tak beranjak</span><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Aku ingin menumpahkan seluruh kerinduanku dan gelora cintaku</span><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Ya Rasulullah...</span><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Aku tak ingin beranjak...</span><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Ya, aku ingin di Raudhahmu terus menerus sampai kering airmataku</span><br /><span style="color: rgb(0, 51, 0);">Dan sampai terpuaskan dahaga rinduku</span><br /><br /><br /></span><div style="text-align: left;"><span style="color: rgb(0, 51, 51);font-size:100%;" >Mekkah,26 April 2005</span><br /></div></div><br /><br />Tersaji dari Surat untuk Ayah-kumpulan puisi RATIH SANGH.Y.C.Sumaryonohttp://www.blogger.com/profile/16291254387042217323noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3242627656145755063.post-46907897385733682482009-04-27T05:38:00.000-07:002009-04-27T06:09:19.037-07:00akhlak Rasulullah sawKetika Hussein bin Ali, cucu Rasulullah saw menceritakan bagaimana keagungan akhlak kakeknya itu dalam sebuah riwayat. "Aku bertanya kepada Ayah (Ali bin Abi Thalib) tentang bagaimana Rasulullah saw di tengah-tengah sahabatnya. Ayah berkata:<br /><br />"Rasulullah selalu menyenangkan, santai dan terbuka, mudah berkomunikasi dengan siapapun, lemah lembut dan sopan, tidak keras dan tidak terlalu lunak, tidak pernah mencela, tidak pernah menuntut dan menggerutu, tidak mengulur-ulur waktu dan tidak tergesa-gesa.<br />Beliau meninggalkan tiga hal yaitu riya, boros, dan sesuatu yang tidak berguna.<br />Rasulullah juga tidak pernah mencaci, menegur kesalahan dan tidak mencari kesalahan orang, tidak bicara kecuali yang bermanfaat dan berpahala, kalau beliau berbicara maka yang lain diam dan menunduk, tidak pernah disela atau dipotong pembicaraannya, membiarkan orang menyelesaikan pembicaraannya, tertawa bersama mereka yang tertawa, heran bersama orang yang heran, rajin dan sabar dalam menghadapi orang asing yang tidak sopan, segera memberi apa-apa yang diperlukan orang yang tertimapa musibah (kesusahan), tidak menerima pujian kecuali dari yang pernah dipuji olehnya" [HR. Tirmizi]<br /><br /> Dari sekian keagungan akhlak yang dimiliki Rasulullah saw, apabila salah satunya bisa kita ikuti dan kita teladani, niscaya akan menjadi kebaikan yang tidak pernah mendatangkan sesuatu kecuali kebaikan pula, apalagi jika kita dapat mengikuti semua akhlak dan perilaku beliau akan lebih mendatangkan kebaikan yang membawa rahmat bagi alam semesta. Sebagaimana sabda beliau :"Janganlah kamu saling membenci dan janganlah kamu saling mendengki, dan janganlah kamu saling menjatuhkan. Dan hendaklah kamu menjadi abdi Allah yang bersaudara dan tidak boleh seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari" [HR. Anas]<br /><br />cuplikan dari http://inexplor.co.ccH.Y.C.Sumaryonohttp://www.blogger.com/profile/16291254387042217323noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3242627656145755063.post-59725234576301892472009-04-25T18:19:00.000-07:002009-04-29T07:38:20.811-07:00hari ibukurenungkan jasa dan perjuangan ibu<br /><br /><a href="http://testi.iluvislam.com/"><img style="width: 396px; height: 414px;" src="http://farm4.static.flickr.com/3627/3469914816_3261a3f41a.jpg?v=0" border="0" /><br /><b> klik sini</b></a>H.Y.C.Sumaryonohttp://www.blogger.com/profile/16291254387042217323noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3242627656145755063.post-31053806222328451982009-04-21T23:21:00.000-07:002009-04-27T06:13:14.798-07:00?????<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_kPPPalQhoQk/SfMYTO_m1OI/AAAAAAAABGE/sShgoMv1_2E/s1600-h/Picture+003.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_kPPPalQhoQk/SfMYTO_m1OI/AAAAAAAABGE/sShgoMv1_2E/s400/Picture+003.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5328629502830892258" /></a><br />berita yang bermanfaat untuk tidak diikuti polah tingkahnya.H.Y.C.Sumaryonohttp://www.blogger.com/profile/16291254387042217323noreply@blogger.com0