Senin, April 27, 2009

akhlak Rasulullah saw

Ketika Hussein bin Ali, cucu Rasulullah saw menceritakan bagaimana keagungan akhlak kakeknya itu dalam sebuah riwayat. "Aku bertanya kepada Ayah (Ali bin Abi Thalib) tentang bagaimana Rasulullah saw di tengah-tengah sahabatnya. Ayah berkata:

"Rasulullah selalu menyenangkan, santai dan terbuka, mudah berkomunikasi dengan siapapun, lemah lembut dan sopan, tidak keras dan tidak terlalu lunak, tidak pernah mencela, tidak pernah menuntut dan menggerutu, tidak mengulur-ulur waktu dan tidak tergesa-gesa.
Beliau meninggalkan tiga hal yaitu riya, boros, dan sesuatu yang tidak berguna.
Rasulullah juga tidak pernah mencaci, menegur kesalahan dan tidak mencari kesalahan orang, tidak bicara kecuali yang bermanfaat dan berpahala, kalau beliau berbicara maka yang lain diam dan menunduk, tidak pernah disela atau dipotong pembicaraannya, membiarkan orang menyelesaikan pembicaraannya, tertawa bersama mereka yang tertawa, heran bersama orang yang heran, rajin dan sabar dalam menghadapi orang asing yang tidak sopan, segera memberi apa-apa yang diperlukan orang yang tertimapa musibah (kesusahan), tidak menerima pujian kecuali dari yang pernah dipuji olehnya" [HR. Tirmizi]

Dari sekian keagungan akhlak yang dimiliki Rasulullah saw, apabila salah satunya bisa kita ikuti dan kita teladani, niscaya akan menjadi kebaikan yang tidak pernah mendatangkan sesuatu kecuali kebaikan pula, apalagi jika kita dapat mengikuti semua akhlak dan perilaku beliau akan lebih mendatangkan kebaikan yang membawa rahmat bagi alam semesta. Sebagaimana sabda beliau :"Janganlah kamu saling membenci dan janganlah kamu saling mendengki, dan janganlah kamu saling menjatuhkan. Dan hendaklah kamu menjadi abdi Allah yang bersaudara dan tidak boleh seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari" [HR. Anas]

cuplikan dari http://inexplor.co.cc