Senin, April 27, 2009

Ketika Itu


Aku datang kembali ya Rasulullah
Dalam hubungan hari yang tidak terlalu banyak
Pada ziarah terakhir dulu...
Aku tinggalkan makammu dalam air mata yang deras
Ketika itu aku katakan pada Allah
Aku tidak ingin pulang

Ya, ketika itu aku memang tidak ingin beranjak
meninggalkan makammu
Tapi ketika itu pula aku harus pulang meninggalkanmu
Rasanya ingin setiap saatberada di dekatmu
Memandangmu dengan penuh cinta
Menatapmu dengan rindu yang dalam
Ketika itu berat rasanya untuk meninggalkan Raudhahmu

Dan akhirnya kutinggalkan juga
Kuseret langkahku keluar dari Mesjid Nabawimu
Kususuri kehidupanku
Kutapaki perjalananku, dan rindu itu makin bertumpuk
Rindu itu makin bertumpuk

Hingga sekarang aku datang kembali
Membawa teman-temanku yang kain
Mereka juga pencintamu ya Rasulullah

Ketika kami datang ke tanah perjuangan ini
Engkaulah yang ingin pertama kali kami kunjungi
Tetapi hari sudah malam
Kami hanya melihat kubah hijau mesjidmu
Kami tidur beralaskan rindu yang dalam
Mata kami terpejam
Tapi pikiran kami mengantarkan cinta kami melayang jauh

Sekarang aku datang menghadiahkan sholat dua rakaat untukmu
Aku sujud di antara ribuan pencintamu
Betapa nikmatnya
Menikamti sholawat dari mulut mereka
Betapa undahnya merasakan tetesan air mata mereka
Di lenganku
Di jubahku

Ya Rasulullah...
Aku ingin tak beranjak
Aku ingin menumpahkan seluruh kerinduanku dan gelora cintaku
Ya Rasulullah...
Aku tak ingin beranjak...
Ya, aku ingin di Raudhahmu terus menerus sampai kering airmataku
Dan sampai terpuaskan dahaga rinduku


Mekkah,26 April 2005


Tersaji dari Surat untuk Ayah-kumpulan puisi RATIH SANG

akhlak Rasulullah saw

Ketika Hussein bin Ali, cucu Rasulullah saw menceritakan bagaimana keagungan akhlak kakeknya itu dalam sebuah riwayat. "Aku bertanya kepada Ayah (Ali bin Abi Thalib) tentang bagaimana Rasulullah saw di tengah-tengah sahabatnya. Ayah berkata:

"Rasulullah selalu menyenangkan, santai dan terbuka, mudah berkomunikasi dengan siapapun, lemah lembut dan sopan, tidak keras dan tidak terlalu lunak, tidak pernah mencela, tidak pernah menuntut dan menggerutu, tidak mengulur-ulur waktu dan tidak tergesa-gesa.
Beliau meninggalkan tiga hal yaitu riya, boros, dan sesuatu yang tidak berguna.
Rasulullah juga tidak pernah mencaci, menegur kesalahan dan tidak mencari kesalahan orang, tidak bicara kecuali yang bermanfaat dan berpahala, kalau beliau berbicara maka yang lain diam dan menunduk, tidak pernah disela atau dipotong pembicaraannya, membiarkan orang menyelesaikan pembicaraannya, tertawa bersama mereka yang tertawa, heran bersama orang yang heran, rajin dan sabar dalam menghadapi orang asing yang tidak sopan, segera memberi apa-apa yang diperlukan orang yang tertimapa musibah (kesusahan), tidak menerima pujian kecuali dari yang pernah dipuji olehnya" [HR. Tirmizi]

Dari sekian keagungan akhlak yang dimiliki Rasulullah saw, apabila salah satunya bisa kita ikuti dan kita teladani, niscaya akan menjadi kebaikan yang tidak pernah mendatangkan sesuatu kecuali kebaikan pula, apalagi jika kita dapat mengikuti semua akhlak dan perilaku beliau akan lebih mendatangkan kebaikan yang membawa rahmat bagi alam semesta. Sebagaimana sabda beliau :"Janganlah kamu saling membenci dan janganlah kamu saling mendengki, dan janganlah kamu saling menjatuhkan. Dan hendaklah kamu menjadi abdi Allah yang bersaudara dan tidak boleh seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari" [HR. Anas]

cuplikan dari http://inexplor.co.cc

Sabtu, April 25, 2009

hari ibu

kurenungkan jasa dan perjuangan ibu


klik sini

Selasa, April 21, 2009

?????


berita yang bermanfaat untuk tidak diikuti polah tingkahnya.

demi rakyat ....demi negara ????

-renungan rakyat
- habis nyontreng
- hasil rekapitulasi
- ramainya para kontestan
(wakil rakyat yang akan membangun negara
dan demi kesejahteraan rakyat)

Allah berfirman : " Kamu mengira mereka itu bersatu,
padahal hati-hati mereka berpecah belah."
{Al-Hasyr : 14)
maka hanya kepada Allah saja kita memohon perlindungan

yang putih


Mesej Gambar dari sini

Sabtu, April 18, 2009

umur kita


"satu menit dari umur kita"
Yah dengan satu menit cukup untuk melafalkan subhanallah wabihamdihi 100 x dan Allah akan mengangkat dosa-dosa kita walau seluas samudera, atau membaca surat Al Ikhlas yang setiap tiga kalinya sama dengan mengkhatam al Qur'an satu kali.
Lalu beliau memberikan banyak contoh dengan satu menit saja seseorang bisa melakukan ribuan bahkan jutaan kebaikan.
Lantas selama ini kemanakah berlalu umur kita.
Buku best seller La Tahzan, karangan Dr. Aidh Al Qorni
dinukil dari http://naifalmanusika.blogspot.com
***************************

naungan Allah


Ada tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah pada hari di saat tidak ada naungan kecuali naungan Allah :
1* Seorang pemimpin yang adil.
2* Seorang pemuda yang tumbuh dalam ketekunan beribadah kepada Allah.
3* Seorang lelaki yang hatinya selalu bergantung di masjid.
4* Dua orang lelaki yang saling mencintai katena Allah, bertemu dan berpisah karena Allah.
5* Seorang lelaki yang diajak berzina oleh seorang perempuan cantik lagi berkedudukan namun mengatakan:"Aku merasa takut kepada Allah."
6* Seorang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi sampai-sampai tangan kirinya tidak mengerti apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya.
7* Seorang yang mengingat Allah di saat sendirian hingga kedua matanya mengalirkan air mata

HR Bukhari.

dicuplik dari:
Keutamaan Berdzikir Sendiri, penulis Abu Mushlih Ari Wahyudi
dari http://muslim.or.id
gambar dari sundakiwari.wordpress.com


**********************************

Kamis, April 16, 2009

hasil jum'atan


Untuk penyempurnaan keislaman kita, maka perlu mendalaminya
Islam terdiri dari tiga unsur:

1. Akidah- ikatan yang kuat
2. Syari'at- jalan yang benar
3. Akhlak- kelakuan yang baik

dengan demikian kita akan menjadi umat Islam yang sebenarnya

.
(selanjutnya untuk pendalaman kita bagi dalam tiga kelompok tersebut)

***********************************

Rabu, April 15, 2009

doa


Rasulullah shollallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan sebuah doa yang melindungi kita dari empat keburukan, sebagai berikut:

"Ya Allah, hamba berlindung kepada Paduka
dari ilmu yang tidak bermanfaat,
dari hati yang tidak khusyu',
dari nafsu yang tidak pernah kenyang, dan
dari doa yang tidak dikabulkan."


[HR Muslim]

cuplikan dari http://berkas-cahaya.blogspot.com
gambar dari http://cache.boston.com

Selasa, April 14, 2009

pribadi muslim

Enam Nasehat Menjadi Pribadi Muslim yang Bermanfaat.
6 hal yang perlu kita ingat dalam mengarungi hidup agar menjadi pribadi muslim yang bermanfaat untuk kehidupan dunia dan akhirat.

Pertama : Begitu singkatnya waktu

Hidup kita terus berjalan, begitu juga dengan waktu. Bagi kita yang menyia-nyiakan waktu alangkah merugi. Bahkan Allah sendiri memberi peringatan khusus betapa pentingnya waktu dalam salah satu suratnya Al 'Asr (Demi Waktu). Waktu tidak akan kembali. Dia terus berjalan tanpa henti. Dia tak akan kembali, betapa singkatnya waktu tanpa kita sadari. Waktu yang 24 jam kepada kita, berapa jamkah yang sudah kita sediakan untuk Beliau, Allah. Banyak untuk bermaksiatkah atau berbuat kebaikankah? Semuanya pati akan dimitai pertanggungjawabannya.

Kedua; begitu dekatnya kematian

Dengan waktu yang kita miliki, sudah berapa amal kebajikan yang kita perbuat untuk mempersiapkan diri di alam keabadian. Sudahkah kita bermuhasabah diri. Karena kematian itu begitu dekat. Dia datang tanpa kita sadari. Di kala duduk, berdiri, berjalan, bekerja, bahkan tidur, kematian senantiasa menjemput kita. Tanpa pandang bulu. Dia datang sekejap mata. Syukur-syukur kematian menjemput di kala kita berbuat amal kebajikan. Kita masih memiliki kesempatan terhadap amal kebaikan yang kita perbuat. Tapi yang sangat disayangkan sekali, jika kematian datang di saat kita dalam kondisi bermaksiat kepada Allah, nauzubillah minzalik. Mudah-mudahan hal ini tidak terjadi pada kita. Semoga Allah selalu menuntun kita ke jalan yang lurus, jalan yang di ridhoi Beliau (ihdinassyirotolmustakin)

Ketiga; begitu besarnya hawa nafsu

Hidup manusiapun juga tidak terlepas dengan hawa nafsu. Hawa nafsu adalah hal yang paling besar dimiliki oleh manusia. Maka hal ini pun tidak bisa kita buang begitu saja, karena kalau manusia tidak memiliki hawa nafsu, dia tidak akan mempunyai keinginan untuk berusaha, berbuat amal kebajikan, berkembang biak dan terus maju. Ftrah ini tidak bisa dipungkiri, karena Allah memberikan sifat ini tentu ada manfaat yang kita ambil. Wujud ujian untuk memperoleh ladang amal, juga terletak pada hawa nafsu yang dimiliki oleh manusia. Seandainay Allah menciptakan manusia seperti malaikat, tentu tidak ada kejhatan dan tidak ada ladang amal berbuat baik untuk manusia menumpas kejahatan tersebut. Ketika manusia tidak mempunyai hawa nafsu hidup terasa hambar, tidak ada keinginan untuk menjadi lebih baik. Akan tetapi hawa nafsu yang diberikan ini tentunya yang sesuai dengan ridho Allah, yakni hawa nafsu mutmainah, hawa nafsu yang terkendali dan tetap dalam koridor Beliau.

Keempat; begitu beratnya menjaga amanah

Kemudian yang paling berat adalah menjaga amanat. Seringkali setiap pemimpindengan hawa nafsu yang dimiliki melakukan berbagai macam cara agar terpilih menjdi seorang pemimpin, bahlan dengan mengobral janaji yang melenakan masyarakat. Ketika sudah terpilih menjadi pemimpin. Amanah atau janji-janjinya kepada masyarakat terlupakan. Maka amanah adalah hal yang paling berat dipegang oleh manusia. Mudah untuk mengucapkannya, sulit dalam pelaksanaannya. Seperti yang kita lihat sekarang, didaerah-daerah, berlomba-lomba untuk menjadi pemimpin. Mereka melakukan berbagai hal. Padahal zaman Rasulullah saw tidak ada yang mau mengajukan diri jadi pemimpin selain ditunjuk. Para sahabat tahu bahwa menjadi seorang pemimpin berarti memiliki amanah yang berat di pundaknya. Berapa ribu manusia yang dipimpin, begitu pula dengan beban yang ditanggungnya.

Kelima; begitu sulitnya untuk ikhlas

Setiap manusia dalam beribadah kepada Allah, kunci utama diterima atau tidaknya adalah tergantung kepada sifat ikhlas yang dimilikinya. Segala perbuatan amal baik ataupun kebajikan yang diperbuat manusiaakan tersa sia-sia, ketika manusia tidak memiliki sifat ikhlas dalam dirinya. Semuaamal kebajikan yang dilakukannya hanya semata-mata mengharap ridho Allah SWT, bukan mengharapkan pujian ataupun imbalan dari orang lain. Jika ada orang yang berbuat abik, lalu ia berkata saya ikhlas membantu bapak atau ibu, maka orang inipun masih dipertanyakan keikhlasannya. Keikhlasan tersebut merupaka urusan Allah dengan makhluk Beliau, jadi kita tidak bisa mengukurnya.Cara yang terbaik ketika kita berbuat baik adalah tidak diketahui oleh orang lain, biarkan Allah yang menilainya. Kalau perlu setelah kita melakukan amal kebaikan, lupakan kebaikan yang telah kita lakukan tersebut. Anggap saja kita tidak pernah melakukannya. Hal ini untuk menghindari sifat riya dan ketidakikhlasan dalam diri kita.

Keenam; yang abadi adalah amal kebaikan

Ketika hati sudah memiliki keikhlasan, semua akan terasa mudah. Amal kebaiakan yangkita akan terus tergores dan kan membantu kita di yaumil akhir nanti. Setiap manusia diminta pertanggungjawaban terhadap waktu yang telah dilewatinya semasa di dunia. Untuk apa waktu itu dipergunakannya. Maka isilah hari-hari kita dengan senantiasa berbuat baik, karena amal kebajikan adalah abadi. Hal tersebut yang akan menentukan pilihan surga atau neraka yang akan kita diami di yaumil akhir nanti

Enam hal di atas merupakan nasehat yang kan mengingatkan kita, menuntun kita agar bergerak dan bekerja dengan selalu memberi manfaat buat diri sendiri dan orang lain. Pribadi muslim seperti ini akanmerasa rugi, ketika waktunya terbuang untuk hal-hal yang tidak berguna. Wallahualam bissowad.

Sumber; Tausiyah Ust. Anwar Ansori Mahdun
dipindahkan dari http://lathif99.blogspot.com
gambar dari http://hojotmarluga.wordpress.com

***********************

Minggu, April 12, 2009

mimosa di pagi hari

mengingatakan minahasa-mongondow-sangir

warna bungamu indah,
menarik lebah dan kumbang,
untuk menghisap madumu,
dan terjadilah pembuahan.
pertemuan putik dengan tepung sari.

Tapi batangmu penuh duri,
untuk meperthankan diri dari pemakan daun,
daunmu dapat menipu makhluk,
dengan mengkerutkan diri bila tersentuh.

Ya Allah, ayat Paduka tertera dari
kejadian mimosa ini,
untuk dibaca,
untuk direnungkan ,
di dalam hidup ini;
dan
hamba memuji akan keagungan Paduka:

Allah Maha Besar.

Madiun 120409

*****************************

Jumat, April 10, 2009

perjalanan jauh


HARTA DAN AMAL SHALEH

"Kemuliaan dunia itu diperoleh dengan harta sedangkan kemuliaan akhirat diperoleh dengan amal shaleh" (Umar bin Khatab)

Padahal Allah menjelaskan bahwa amal shaleh kitalah aset sejati bagi kehidupan di akhirat nanti.
Amal shaleh pula yang menjadi kendaraan perjalanan jauh menuju haribaan Allah.
Setiap perjalanan, lebih-lebih perjalanan jauh dan menentukan, memerlukan kendaraan dan bekal. Oleh sebab hakikat hidup di dunia adalah sebuah perjalanan jauh menuju alam akhirat dan medan perjuangan meraih kebahagiaan sejati, maka kita harus mampu melintasi segala rintangan yang mungkin terhampar di tengah jalan.
Rasulullah saw mengingatkan:"Jalan menuju surga itu dipenuhi dengan hal-hal yang tidak disukai, sedangkan jalan menuju neraka dipenuhi dengan berbagai kenikmatan syahwati." {HR. ?}

dicuplik dari http://abiharits.blogspot.com
gambar dari http://freewebs.com


******************************

Kamis, April 09, 2009

pesan jum'atan



Tiga kelakuan yang akan mengahancurkan umat:

1. Bila umat sudah kikir untuk Allah dan Rasulnya.
Kikir untuk kepentingan agama Islam atau amalan-amalannya
2. Bila umat sudah mengikuti hawa nafsunya.
Melanggar ajaran-ajaran Islam.
3. Bila umat merasa paling benar.
Tidak menerima paham yang lain.
coba renungkan !!!

gambar dari http://www.diskukm-jabar.go.id
***********************

Senin, April 06, 2009

selamat datang manusia cerdas



Mari kita renungkan sejenak tentang hidup kita di dunia yang fana ini, hidup kita hanya satu kali. Dunia ini akan segera berakhir dan akhirat sebentar lagi mendekat. Masihkah kita menutup mata dari semua realitas yang memilukan ini? Ataukah kita tetap berpangku tangan dari permasalahan umat dan dan yakin pasti surga? Apa yang sudah kita perjuangkan untuk Islam yang yang kaffah sehingga yakin pasti masuk durga? Berapa jam dalam sehari waktu yang kita luangkan untuk mencerdaskan orang-orang yang ada di sekitar kita agar faham tentang Islam? Ataukah keimanan kita pun hanya kita nikmati sendiri?

"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncanglan (dengan macam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat." [Q.S.2 : 214]

Sebelum ajal menjemput, mari kita sama-sama berjuang untuk melanjutkan kembali kehidupan Islam di seluruh penjuru dunia sesuai dengan proporsi kita masing-masing. Karena Allah Swt menciptakan manusia agar manusia mengabdi pada Allah Swt bukan untuk mengabdi pada penguasa, harta apalagi tahta.

Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (Rasul Saw), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [Q.S.3 : 31]

dicuplik dari Selamat Datang Manusia Cerdas.
dari http://lieamhar.blogspot.com 3 April 2009
gambar dari neprdu.blogdrive.com

**********************************

Sabtu, April 04, 2009

kehidupan manusia



Q.S.76 : 1,2,3
(1) Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?
(2) Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.
(3) Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus, ada yang bersykur dan ada yang kafir.


(1) Dalam ayat pertama ini Allah menegaskan tentang proses kejadian manusia dari tidak ada menjadi ada, pada saat manusia belumbelum berujud sama sekali.
Disebutkan bahwa manusia berasal dari tanah yang tiada dikenal dan disebut-sebut sebelumnya, apa dan bagaimana jenis tanah itu tidak dikenal sama sekali. Kemudian Allah meniupkan ruh kepadanya, sehingga jadilah dia makhluk yang bernyawa.
(2) Ayat kedua menerangkan unsur-unsur yang membentuk manusia (setelah lewatnya msa penciptaan pertama) yaitu bahwa manusia diciptakan dari sperma(nutfah) laki-laki dan seltelur perempuan yang bercampur.
Maksud Allah menciptakan manusia untuk mengujinya dengan membebankan kepadanya berupa perintah dan larangan, setelah dia mencapai umur dewasa. Untuk menjunjung tegaknay risalah Allah di dunia ini.
Ujian bisa berupa rasa syukur sewaktu senang, sebaliknya sanggup bersabar dan tabah dalam menghadapi kesulitan ataupun musuh.
Dengan anugerah pendengaran dan penglihatan dan dilengkapai dengan pikiran(akal) tersedialah dua kemungkinan bagi manusia. Apakah cenderung sebagai makhluk bumi lainnya seperti binatang, atau cenderung menjadi makhluk yang Ilahiyah, yang berfikir yang memperhatikan tentang kebesaran Allah.
(3) Dengan bimbingan wahyu Allah yang disampaikan melalui Nabi Muhammad saw, manusia telah ditunjuki jalan (sabil/petuntuk) yang lurus dan mana pula yang sesat. Allah menunjukkan kepadanya kebaikan dan kejahatan.
Sabil (petunjuk/hidayah) itu dapat ditangkap dengan pendengaran, penglihatan dan pikiran. Allah menunjukkanbukti-bukti kewujudan Beliau melalui penglihatan terhadap diri (ciptaan) mereka sendiri dan melalui penhlihatan terhadap alam semesta, sehingga pikirannya merasa puas untuk mengimani Beliau.
Dan kenyataannya ada manusia yang bersykur dan mengimani, tetapi ada pula yang ingkar (kafir).
Dalam hadits riwayat Ahmad dari Abu Hurairah:"Tiada seorang pun yang keluar (rumah), kecuali di pintunya ada dua bendera: Bendera (yangsatu) di tangan malaikatdan bendera (yang lain) di tangan setan. Jika seseorang keluar karena mengharapkan apa yang dicintai/disenangi Allah, niscaya dia diikuti oleh malaikat dengan benderanya. Ia senantiasa berada di bawah bendera malaikat sampai ia kembali ke rumahnya. Dan jika seseorang keluar karena mencar apa yang dimurkai Allah, niscaya ia diikuti oleh setan dengan benderanya. Ia senantiasa di bawah bendera setan smapai ia kembali kerumahnya"

gambar dari http://nageebphotos.blogspot.com
dinukil dari Al Quran dan Tafsirnya - Universitas Islam Indonesia

*********************************

manfaat minuman keras dan judi



Q.S 2 :219
Mereka bertanya kepadamu tentang kkamar (minimuan keras) dan judi.
Katakanlah: "Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya."
Mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafklahkan.
Katakanlah : "Yang lebih dari keperluan.
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat Beliau kepadamu supaya kamu berfikir,
(220) tentang dunia dan akhirat. ..................


Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abu Hurairah sebabnya turun ayat ini sebagai berikut: KetikaRasulullah telah berada di Madinah didapatinya para sahabat ada yang minum khamar dan berjudi, sebab hal itu sudah menjadi kebiasaan mereka sejak nenek moyang mereka. Lalu para sahabat bertanya tentang hukumnya. Lalu turunlah ayat ini. Mereka memahami bahwa minum khamar dan berjudi tidak diharamkan oleh agama Islam (waktu itu), hanya dikatakan bahayanya lebih besar.
Ketika waktu shalat Maghrib, Juhdi. seorang Muhajirin, menjadi imam. Di dalam shalat bacaannya banyak yang salah karena dia sedang mabuk sesudah minum khamar, makaturunlah firman Allah:
Q.S.4 : 43 . "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan."
Sesudah turun ayat yang tegas ini, maka turun lagi ayat yang lebih tegas yang menyruh mereka berhenti sama sekali dari meminum khamar:
Q.S. 5 : 90,91. "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya meminum khamar, berjudi. (berkurban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk pebuatan setan. Karena itu jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Ssungguhnya setan itu bermaksud menimbulkan peemusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat. Maka maukah kamu berhenti dari mengerjakan pekerjaan itu?"

Setelah para shabat menanyakan kedua masalah yang sangat besar bahayanya itu, yaitu minum khamar dan berjudi, maka mereka menanyakan masalah apa yang akan dinafkahkan.
sengaja Allah menggabungkan maslah nafkah dan khamar dan judi dalam satu ayat, adalah untuk menjadi cermin perbandingan bagi manusia,bahwa di samping ada orang-orang yang mebnghambur-hamburkan hartanya untuk berbuat maksiat seperti munumkhamar dan berjudi, ada pula orang yang menggunakan hartanya untuk dinafkahkan dijalan Allah.
Orang-orang yang menghambur-hamburkan hartanya di jalan majsiat itu akan berakibat kehancuran dan malapetaka, tapi orang yang mempergunakan hartanya di jalan Allah akan memperoleh kebahagian dan keberuntungan.
Yang dimaksud dengan nafkah dalam ayat ini, ialah memberi sedekah, derma, sumbangan dan lain-lain sebagaimana yang hukumnya sunat, sedang zakat hukumnya wajib. Dan harta yang dinafkahkan itu harta yang sudah berlebih dari keperluan sehari-hari.
Dalam hal ini manusia agar dapat memikirkannya, berfikir bukan untuk dunia saja tetapi juga memikirkan akhirat, agar dia dapat mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat dalam setiap usaha dan pekerjaannya.

dinukil dari Al Qur'an dan Tafsirnya- Universitas Islam Indonesia
gambar diambil dari http://community.compas.com
untuk lebih mendalam silakan buka http://muslim.or.id

***************************************